
Potret Pabrik Kebanggaan Elon Musk Diamuk Massa, Polisi Turun Tangan
Pabrik Tesla di Jerman diserbu pengunjuk rasa yang datang dari penggiat iklim.

Pabrik Tesla di Jerman diserbu pengunjuk rasa yang datang dari penggiat iklim. Pendemo marah, mereka mengajukan protes terhadap rencana perusahaan mobil listrik milik Elon Musk itu untuk memperluas Berlin-Brandenburg Gigafactory di Jerman. (REUTERS/Christian Mang)

Petugas polisi berjaga, saat demonstran memprotes perluasan Tesla Gigafactory di Gruenheide dekat Berlin, Jerman. Menurut pernyataan polisi setempat, para aktivis lingkungan itu mencoba masuk ke pabrik pada Jumat (10/5), demikian laporan CNBC Internasional, dikutip Senin (13/5/2024). (REUTERS/Christian Mang)

Sejak awal pekan lalu, sebuah kamp telah didirikan di dekat lahan Tesla di pabrik Brandenburg, dengan partisipasi meningkat sejak Rabu dan mencapai puncaknya pada hari libur bank Jerman, Kamis (9/4). (REUTERS/Christian Mang)

Demo berlangsung di satu titik di dekat pabrik Tesla. Namun, masalah mulai terjadi saat pendemo berupaya untuk menerobos lokasi pabrik Tesla dan melakukan aksi duduk di blokade jalan, yang berujung pada pemblokiran jalan. (REUTERS/Christian Mang)

Para pengunjuk rasa juga menduduki lapangan terbang terdekat di kotamadya Neuhardenberg, menyalakan kembang api dan memblokir akses jalan. (REUTERS/Christian Mang)

Polisi akhirnya turun tangan dan menyebabkan beberapa penangkapan serta tindakan kekerasan kepada para pendemo. Operasi polisi tersebut melibatkan dukungan dari negara-negara tetangga dan pasukan nasional, tambah juru bicara tersebut. (REUTERS/Christian Mang)

Tesla sedang melakukan ekspansi besar-besaran di Brandenburg, Jerman, untuk pabrik baterai dan perakitan mobilnya. Rencana ekspansi mencakup desain depo kereta api dan fasilitas penyimpanan untuk mengurangi ketergantungan pada penyedia logistik lain dan menghindari jeda produksi akibat kekurangan suku cadang. Langkah ini menegaskan komitmen Tesla untuk meningkatkan efisiensi produksi dan memperluas jejak globalnya. (REUTERS/Christian Mang)