
Microsoft Menyesal Suntik Mati HP Windows, Ini Pengakuan CEO

Jakarta, CNBC Indonesia - CEO Microsoft Satya Nadella punya penyesalan terbesar terkait HP Windows. Ponsel tersebut diketahui telah dimatikan pada 2017 silam.
Penutupan bisnis ponsel itu terjadi saat Sistem Operasi (OS) lain, Android dan iOS, berkembang sangat pesat. Mengutip Economic Times, Microsoft mengumumkan tak lagi mengembangkan fitur atau hardware baru pada 2018.
Dua tahun setelah pengumuman itu, Windows 10 Mobile berhenti menerima update baru, perbaikan bug dan opsi dukungan bantuan per 10 Desember 2019.
"Keputusan yang menurut saya banyak dibicarakan orang, dan salah satu keputusan tersulit yang saya buat saat jadi CEO, adalah keluar dari industri telepon seluler," kata dia, dikutip dari The Verge.
Pendiri dan Mantan CEO Bill Gates juga pernah mengungkapkan menyesal perusahaannya kalah dari Android. Padahal Eric Schmidt, mantan CEO Google, pernah mengatakan target awal perusahaannya adalah mengalahkan Windows Phone.
Begitu juga mantan CEO Microsoft, Steve Ballmer. Saat kepemimpinannya, Microsoft lambat merespon kedatangan Android serta iPhone dan hanya berfokus pada Windows Phone.
"Saya menyesal saat periode di awal tahun 2000-an saat kami sangat fokus pada apa yang harus dilakukan dengan Windows [Vista] jadi tidak dapat memindahkan talenta ke perangkat baru yang disebut ponsel," kata Ballmer.
Meski tak beruntung di industri ponsel, Microsoft telah dikenal luas sebagai raksasa teknologi dunia. Banyak produk dan layanan yang muncul dari perusahaan yang didirikan 1975 itu.
Hari ini, Selasa (30/4/2024), Nadella berkunjung ke Indonesia dan bertemu Presiden Joko Widodo. Ia mengumumkan investasi Microsoft senilai Rp US$ 1,7 miliar atau Rp 27,6 triliun di Indonesia. Fokus investasi untuk pengembangan infrastruktur dan talenta digital AI.
(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Susul Bos Apple, CEO Microsoft dan Raja Chip AI Mau ke RI
