Aplikasi Pengganti WhatsApp Diblokir, Bos Besar Ngamuk
Jakarta, CNBC Indonesia - Bos Telegram, Pavel Durov berang dengan keputusan Apple menghapus aplikasinya dari App Store. Pemblokiran itu terkait permintaan pemerintah China dengan alasan keamanan nasional.
Alih-alih mengkritik China, amarah Durov dilampiaskan kepada Apple. Dia menyebut kebijakan produsen iPhone sebagai 'walled garden' atau taman bertembok.
"Sekali lagi, Apple menjatuhkan diri sendiri dengan kebijakan aplikasi terpusat 'taman bertembok'," kata Durov, dikutip dari Reuters, Rabu (24/4/2024).
Durov juga mengatakan apa yang dilakukan Apple akan merugikan raksasa teknologi itu sendiri. Pengguna China kemungkinan akan meninggalkan iPhone dan beralih ke Android.
Sebab, Android memperbolehkan melakukan 'sideloading'. Praktik ini merujuk pada memasang aplikasi bukan dari toko aplikasi resmi. Di sisi lain, praktik ini bebas dilakukan di HP Android.
"Tidak seperti iPhone, sebagian besar HP Android mengizinkan sideloading aplikasi di luar toko aplikasi, seperti Telegram versi langsung, jadi lebih banyak pengguna China akan bermigrasi ke Android," jelasnya.
Tak sampai di situ, Durov juga mengatakan kebijakan Apple akan membuat pangsa pasar iPhone terus menyusut di China. Sebagai informasi, Apple memang tengah kesulitan menjual iPhone barunya di salah satu pasar terbesar dunia tersebut.
"Sebagai akibat perubahan ini, pangsa pasar iPhone China akan terus menyusut," imbuh Durov.
Pekan lalu, Apple menghapus sejumlah aplikasi dari toko aplikasinya di China. Selain Telegram, Signal dan WhatsApp serta Threads juga ikut diblokir Apple.
Apple hanya mengatakan aksinya tersebut berasal dari perintah lembaga ruang siber. Perusahaan menambahkan tak setuju dengan aturan tersebut, namun tetap harus mengikuti hukum setempat.
"Lembaga ruang siber China memerintahkan penghapusan aplikasi dari etalase China berdasarkan kekhawatiran keamanan nasional mereka. Kami wajib mengikuti hukum negara tempat kami beroperasi, meskipun tidak setuju," jelas Apple dalam pernyataannya.
(fab/fab)