Penyakit Misterius Baru Muncul di Nigeria, Tersebar Lewat Virus
Jakarta, CNBC Indonesia - Penyakit misterius muncul di Sokoto, Nigeria, hingga membuat otoritas kesehatan kebingungan.
Menurut Dr Jide Idris, Direktur Jenderal Pusat Pengendalian Penyakit Nigeria (NCDC), penyakit aneh tersebut dilaporkan pada 21 Maret 2024.
Penyakit ini bermanifestasi dengan gejala seperti perut kembung, demam, muntah, dan penurunan berat badan, terutama menyerang anak-anak berusia 4 hingga 13 tahun, serta beberapa orang dewasa.
Idris menyatakan, NCDC telah mengerahkan Tim Respon Cepat Nasional (NRRT) untuk bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan Nigeria untuk menyelidiki masalah ini.
Sejauh ini, 164 kasus dugaan telah diidentifikasi di 6 kelurahan di Pemerintah Daerah Isa, dan telah mengakibatkan 4 kematian tragis.
"Yang perlu diperhatikan, ini bukan kejadian pertama karena kejadian serupa pernah terjadi pada tahun 2023. Kejadian ini terjadi tanpa diagnosis yang pasti," kata Idris, dikutip dari Vanguard, Jumat (19/4/2024).
Idris mengatakan bahwa pencarian faktor penyebab masih terus berlanjut, termasuk pengujian logam berat. NCDC sendiri telah melakukan penilaian klinis awal dan hasilnya mereka mengesampingkan kemungkinan penyakit menular.
Mengenai pengujian logam berat, ia menuturkan bahwa hasil penelusuran menunjukkan beragamnya tingkat timbal dan kromium dalam sampel darah, sehingga mendorong pengawasan terhadap aktivitas lokal seperti praktik pertambangan dan pertanian yang melibatkan penggunaan bahan kimia.
"Upaya kolaboratif ini tidak hanya mencakup institusi kesehatan, namun juga mencakup lembaga pemerintah, badan penelitian, dan pemangku kepentingan masyarakat," kata dia.
Saat ini, lanjutnya, tantangan keamanan menghambat akses ke daerah yang terkena dampak sehingga mempersulit upaya penanganan dari NCDC.
Ketika penyelidikan terhadap penyakit ini terus berlanjut, pimpinan NCDC telah mendesak masyarakat yang terkena dampak untuk waspada dengan menekankan pelaporan gejala ke fasilitas kesehatan atau pihak berwenang yang ditunjuk.
(fab/fab)