
Tesla Mulai PHK Besar-besaran, 285 Karyawan Pertama Dipangkas

Jakarta, CNBC Indonesia - Awal pekan ini, CEO Tesla Elon Musk menyampaikan rencana PHK terhadap 10% karyawan yang tersebar di dunia. Dalam memo internal yang bocor, Musk mengatakan PHK akan membantu menyiapkan perusahaan untuk menghadapi fase selanjutnya dalam menggenjot pertumbuhan.
Menyusul pemberitahuan tersebut, Tesla mengumumkan pemangkasan 285 karyawan dalam gelombang pertama di New York, AS.
Mayoritas karyawan bekerja di pabrik Tesla di Buffalo. Sebagian lainnya merupakan karyawan yang bekerja di pusat servis dan toko Tesla.
PHK di Buffalo menandai pengurangan 14% karyawan di pabrik Tesla tersebut. Diketahui, Tesla mencaplok pabrik Buffalo setelah menyelesaikan akuisisi senilai US$ 2,6 miliar terhadap SolarCity pada 2017 silam.
Musk mendirikan SolarCity bersama sepupunya, Lyndon dan Peter Rive. Ia juga menjabat sebagai presiden direktur di perusahaan tersebut.
Perusahaan Musk lainnya, SpaceX, telah membeli obligasi SolarCity dan jika perusahaan bangkrut, mereka juga akan kehilangan investasinya.
Pada awal bulan ini, Reuters melaporkan Tesla akan berfokus pada upaya mengembangkan teknologi robotaxi dan membatalkan rencana untuk memproduksi mobil listrik yang lebih murah.
(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Alasan Tesla Jatuh ke Dasar Jurang, Elon Musk Ngaku Benci Lakukan Ini
