Ini Cara Israel Tangkis 300 Misil Serangan Iran, Bukan Cuma Iron Dome

Intan Rakhmayanti Dewi, CNBC Indonesia
16 April 2024 09:25
Sistem pertahanan udara Iron Dome Israel diluncurkan untuk mencegat rudal yang ditembakkan dari Iran, di Israel tengah, Minggu, 14 April 2024. Iran melancarkan serangan militer langsung pertamanya terhadap Israel pada hari Sabtu. Militer Israel mengatakan Iran menembakkan lebih dari 100 drone pembawa bom ke arah Israel. Beberapa jam kemudian, Iran mengumumkan bahwa mereka juga telah meluncurkan rudal balistik yang jauh lebih merusak. (AP Photo/Tomer Neuberg)
Foto: Sistem pertahanan udara Iron Dome Israel diluncurkan untuk mencegat rudal yang ditembakkan dari Iran, di Israel tengah, Minggu, 14 April 2024. (AP/Tomer Neuberg)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pada Sabtu (13/4/2024) malam, Iran menghujani langit Israel dengan melancarkan 300 misil dan drone. Hal ini dilakukan Iran sebagai upaya pembelaan diri terhadap serangan yang lebih dulu dilakukan Israel pada fasilitas diplomatik Iran di Damaskus, Suriah.

Namun, menurut pengakuan pejabat Israel dan Amerika, hampir semua rudal balistik dan drone yang diluncurkan Iran ke Israel gagal mencapai sasaran karena pertahanan misil multilapisan yang diterapkan Amerika dan Israel.

Amunisi yang sebagian besar diyakini telah diluncurkan dari wilayah Iran selama serangan lima jam itu dicegat sebelum mencapai Israel atau sekitar 1.770 kilometer dari titik peluncurannya.

Militer Israel mengatakan bahwa 99% proyektil yang ditembakkan oleh Iran dicegat oleh Israel dan mitra-mitranya, dan hanya sebagian kecil rudal balistik yang mencapai Israel.

Dalam percakapan telepon, Presiden AS Joe Biden mengatakan kepada Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bahwa hal tersebut merupakan kemenangan bagi Israel karena tidak ada dampak berarti.

Para pejabat AS mengatakan, lebih dari 70 drone dan tiga rudal balistik dicegat oleh kapal Angkatan Laut dan pesawat militer AS, tanpa memberikan rincian tentang pertahanan apa yang digunakan untuk menjatuhkan proyektil tersebut.

Angkatan Laut AS menembak jatuh setidaknya 3 rudal balistik menggunakan sistem pertahanan rudal Aegis di atas dua kapal perusak berpeluru kendali di Mediterania timur.

Pesawat tempur AS juga menembak jatuh persenjataan Iran. Meskipun tidak diketahui asal jet-jet AS tersebut, terdapat kapal induk Angkatan Laut AS dan pesawat berbasis darat yang berada dalam jangkauan wilayah tersebut.

Biden mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa AS siap membantu membela Israel dari serangan Iran.

"Untuk mendukung pertahanan Israel, militer AS memindahkan pesawat dan kapal perusak pertahanan rudal balistik ke wilayah tersebut selama seminggu terakhir," kata Biden dalam sebuah pernyataan yang dilansir dari CNN, Selasa (16/4/2024).

"Berkat pengerahan ini dan keterampilan luar biasa dari anggota militer kami, kami membantu Israel menghancurkan hampir semua drone dan rudal yang masuk," imbuhnya.

Inggris mengatakan pihaknya juga siap melakukan intervensi dengan menggunakan pesawat Royal Air Force yang dimilikinya di wilayah tersebut.

"Jet-jet Inggris ini akan mencegat setiap serangan udara dalam jangkauan misi kami yang ada, sesuai kebutuhan," kata pernyataan Kementerian Pertahanan.

Sementara itu, juru bicara militer Israel juga mengatakan Prancis terlibat dalam memblokir serangan Iran.

"Kami bekerja sama dengan AS, Inggris, dan Prancis yang bertindak malam ini. Kemitraan ini selalu erat, namun malam ini terwujud dengan cara yang tidak biasa," kata juru bicara tersebut.

Bukan hanya Iron Dome

Perisai utama Israel adalah sistem pertahanan rudal Iron Dome yang dikembangkan oleh Rafael Advanced Defense Systems. Iron Dome memainkan peran penting dalam melindungi negara tersebut dari ancaman rudal.

Sistem pertahanan ini terdiri dari radar pendeteksi, sistem manajemen pertempuran, dan rudal pencegat yang mencegat dan menghancurkan roket yang masuk di udara.

Kemampuan sistem untuk merespons dengan cepat dan akurat terbukti efektif dalam meminimalkan korban dan kerusakan selama konflik dengan kelompok militan.

Setidaknya Israel memiliki 10 sistem Iron Dome. Setiap sistem dilengkapi oleh radar yang bisa mendeteksi roket kemudian menggunakan fitur perintah kendali yang dengan cepat memperhitungkan tingkat ancaman tiap roket. Jika roket dinilai mengancam wilayah dengan populasi penduduk, Iron Dome langsung menembakkan misil untuk menghancurkannya di udara.

Selain Irone Dome, Rafael juga punya sederet sistem pertahanan yang mumpuni untuk melindungi pertahanan Israel. 

Pencegat multi-misi canggih David's Sling, juga dikenal sebagai Stunner atau SkyCeptor, merupakan upaya bersama Rafael & Raytheon, dua pemimpin dunia dalam pengembangan sistem persenjataan canggih, pencegat serangan yang mematikan, fleksibel, dan terjangkau untuk mengalahkan serangan ancaman massal.

David's Sling bersifat modular, terukur, dan fleksibel untuk menyesuaikan area dan topologi yang akan dipertahankan.

Sistem ini mampu mencegat pesawat, drone, rudal balistik, rudal jarak jauh, hingga rudal jelajah. Rudal pencegat dari Davis's Sling bisa menyasar sasaran berjarak antara 30 hingga 300 kilometer.

Lalu ada sistem Arrow 2 and Arrow 3 systems, yang dikembangkan Israel bersama Amerika Serikat.

Arrow 2 menggunakan hulu ledak yang terpencar ke berbagai arah untuk menghancurkan rudal balistik yang mulai jatuh menuju target mereka. Adapun Arrow 3 menggunakan teknologi yang mencegat rudal balistik di luar angkasa, sebelum rudal bergerak jatuh kembali memasuki atmosfer.

Israel juga punya Drone Dome memberikan solusi lengkap dan komprehensif dengan tujuan menegakkan zona larangan terbang yang efektif.

Drone Dome mampu mengidentifikasi target yang tidak diketahui, menghasilkan peringatan (berdasarkan generator aturan yang dapat disesuaikan), dan beroperasi tanpa menyebabkan gangguan pada aset udara non-target dengan mengirim perusak sinyal sehingga drone terputus dari pengendalinya.

Ini menjadi alat pertahanan ketika beroperasi di wilayah udara yang sangat padat, sipil atau militer. Drone Dome adalah sistem Anti Drone modular dan dapat digunakan sebagai konfigurasi stasioner atau seluler, serta disesuaikan sesuai permintaan penggunanya.


(dem/dem)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Iron Dome Israel Terancam Bobol, Ini Peringatan Ahli Teknologi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular