
Mau Serang Israel, Ternyata Ini Senjata Canggih Andalan Iran
Setelah Israel menyerang kompleks diplomatik Iran di Damaskus, Teheran membalas.

Setelah Israel menyerang kompleks diplomatik Iran di Damaskus, Teheran membalas dengan ancaman untuk membalas pembunuhan personel militernya. Israel mengatakan kompleks itu adalah target yang sah karena digunakan oleh komandan militer. (IRGC/WANA (West Asia News Agency/Handout via REUTERS/FILE Photo)

Para analis mengatakan bahwa musuh-musuh Iran, terutama Amerika Serikat dan Israel, telah menghindari serangan militer langsung terhadap Iran selama beberapa dekade, karena tidak ingin terlibat dengan kekuatan militer Teheran yang rumit. (West Asia News Agency)/Handout via REUTERS/FILE Photo)

Beberapa bulan lalu Iran telah meluncurkan dua sistem pertahanan udara terbarunya yaitu sistem rudal anti-balistik Arman dan sistem pertahanan udara ketinggian rendah Azarakhsh. (WANA via REUTERS/File Photo)

Kementerian Pertahanan Iran menyebut Arman dapat mendeteksi target dari jarak 180 km dan siap dioperasikan dalam waktu kurang dari tiga menit. Sistem Arman juga dilengkapi dengan rudal Sayyad-3. (WANA via REUTERS/File Photo)

Sementara, Azarakhsh diklaim mampu menjaga fasilitas vital Iran dari ancaman drone dan kendaraan udara mikro dengan sistem radar tiga dimensi yang canggih sekaligus menghancurkan target dalam waktu sesingkat mungkin. (WANA via REUTERS/File Photo)

Iran memiliki salah satu gudang rudal balistik dan drone terbesar di Timur Tengah. Situs itu juga menampung rudal jelajah dan rudal anti-kapal, serta rudal balistik dengan jangkauan hingga 2.000 kilometer, atau lebih dari 1.200 mil. (via REUTERS/WANA NEWS AGENCY/File Photo)

Drone buatan dalam negeri Iran, yang disebut Mohajer-10 ‘Mohajer 10’ yang diklaim mampu menjangkau target sejauh 2.000 km. Dengan kapasitas bahan bakar hingga maksimal 450 liter, membuat drone Mohajer 10 mampu terbang selama 24 jam dan di ketinggian 7 km. (West Asia News Agenc/Handout via REUTERS)

Teknologinya pun dilengkapi dengan sistem pengintaian, anti-radar dan peperangan elektronik. Selain itu, drone ini juga mampu membawa berbagai jenis amunisi maupun bom dengan total muatan hingga 300 kg. (Iranian Defense Ministry via AP)

Iran telah memperluas program misilnya, khususnya misil balistiknya, meskipun ada tentangan dari Amerika Serikat dan adanya kekhawatiran dari negara-negara Eropa. Iran meluncurkan rudal balistik Khorramshahr generasi keempat dengan nama Khaibar, dengan jangkauan 2.000 km (1.243 mil) dan hulu ledak 1.500 kg (3.300 lb). (WANA (West Asia News Agency) via REUTERS/File Photo)