Bos XL Kaget Lihat Harga Internet Starlink di Indonesia
Jakarta, CNBC Indonesia - Starlink dipastikan akan masuk di Indonesia dalam waktu dekat. Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) mengatakan uji coba perdana akan dilakukan di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Selanjutnya, Starlink akan beroperasi secara nasional dengan metode ritel langsung ke pelanggan. Starlink dikatakan memegang dua izin di RI, yakni untuk VSAT dan penyedia internet.
Pantauan CNBC Indonesia, laman resmi Starlink Indonesia sudah mengudara. Bahkan, harga langganan beserta cara pemesanannya sudah dipaparkan dalam situs tersebut.
Hal ini memicu komentar dari operator seluler. Chief Corporate Affairs XL Axiata Marwan O. Baasir mengatakan belum mendengar soal izin operasional Starlink di Indonesia.
Namun, ia justru sudah melihat soal iklan yang keluar dan memampang harga langganan Starlink Rp 750.000 per bulan.
"Tergantung Starlink mau mengikuti perundangan yang berlaku atau nggak. Kalau ngikutin nih, IP nya IP lokal, pemerintah ngeluarin izinnya dong. Kan belum keluar sekarang, ini iklannya udah keluar yang harganya Rp 750.000," kata Marwan.
Lebih lanjut, Marwan berharap agar operasional Starlink di Indonesia mengikuti perundang-undangan yang berlaku. Ia meminta agar iklim kompetisi dengan pemain lokal tetap terjaga dengan sehat.
"Kita sih berharap Starlink ini equal playing field, fairness nya ada dengan pemain-pemain yang sama, dia harus bayar USO ya bayar, dia harus dapat izin penyelenggaraan yang ada dia juga harus dikenakan," Marwan menegaskan.
"Keadilan kan bukan karena duit, (tapi) memenuhi rasa keadilan masyarakat. Iya dong. Kita udah menyelenggarakan 20 tahun, kontribusi, sekarang dia dateng mau ngacak-ngacak dengan nggak mau ngikutin aturan, ikutin aja aturan yang ada," pungkasnya.
Sebelumnya, Dirjen Penyelenggaraan Pos dan Informatika,Wayan Toni Supriyanto menegaskan bahwa perusahaan yang mengelola layanan Starlink di Indonesia adalah perusahaan yang berdomisili di Indonesia, berbeda dengan Starlink global.
Starlink mengajukan dua izin untuk VSAT dan ISP. Saat ini, izin untuk VSAT sudah dikantongi dan Starlink telah membangun infrastuktur untuk hub di Indonesia.
Starlink Indonesia membeli perangkat stasiun bumi dan akses internet ke Starlink. Kemudian, perangkat dan akses internet tersebut digunakan untuk menyediakan layanan internet kepada pengguna di RI.
"Beli internetnya ke Starlink global, jangan disamakan dengan mereka, makanya harus membangun hub di sini," kata Wayan.
(fab/fab)