China Makin Ganas Lawan AS, Biden Sia-Sia Blokir Teknologi

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
Selasa, 02/04/2024 21:00 WIB
Foto: AP/Alex Brandon

Jakarta, CNBC Indonesia - Keputusan pemerintah Joe Biden memblokir impor chip AI ke China bakal sia-sia. Pasalnya, perusahaan lokal China punya caranya sendiri bertahan tanpa bantuan teknologi Amerika Serikat (AS).

Gap antara AS dan China di bidang AI memang cukup besar. Misalnya pasar investasi terbesar tetap dimiliki oleh AS.


CB Insights melaporkan pendanaan startup AI negara itu cukup banyak. Di AS terjadi 1.151 kesepakatan dengan total US$31 miliar (Rp 492 triliun), dibandingkan dengan China hanya mengantongi 68 transaksi dengan jumlah US$2 miliar (Rp 31,8 triliun).

Namun China punya cara lain menutup kesenjangan tersebut. Yakni dengan menggunakan sumber terbuka Meta, model bahasa besar Llama 1.

Cara tersebut bukan tanpa tantangan. Karena model bahasa besarnya cukup tertinggal dari yang digunakan raksasa teknologi di AS.

"Banyak model di China yang merupakan cabang dari Llama dan tertinggal satu hingga dua tahun di belakang perusahaan terkemuka AS OpenAI dan model video-ke-teks milik Sora," kata investor AI, Rui Ma, dikutip dari CNBC Internasional, Selasa (2/4/2024).

China juga punya kekuatan lain, yakni talenta digital yang cukup unggul dibandingkan dengan AS. Bahkan disebut bisa membuat perbedaan pada persaingan AI di masa depan.

Studi dari lembaga think tank, Marco Polo yang dijalankan Paulson Institute menunjukkan AS menjadi tujuan bagi talenta elit AI. Jumlah 57% dari institusi elit yang ada di negara tersebut.

Namun China unggul dalam menghasilkan peneliti AI kelas atas dengan gelar sarjana. Jumlahnya 47% berbanding 18% yang dimiliki AS.

Selain itu, AS yang menjadi rumah bagi banyak perusahaan teknologi juga banyak mempekerjakan orang China. Peneliti AI dari China mencapai 38% berada di institusi AS, berada sedikit di atas peneliti lokal berjumlah 37%.


(fab/fab)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Digitalisasi Bank Cs Kian Masif , Bisnis Solusi IT Laris Manis