
China Bikin AS Ketar-Ketir, Joe Biden Blokir Total

Jakarta, CNBC Indonesia - Ketegangan antara China dan Amerika Serikat (AS) makin meningkat. Pada pekan lalu, tepatnya Jumat (29/3), pemerintahan Biden merevisi peraturan yang bertujuan untuk mempersulit China mengakses chip kecerdasan buatan (AI) dan alat pembuatan chip asal AS.
Revisi ini menjadi bagian dari upaya untuk melemahkan industri pembuatan chip Beijing dengan dalih mengancam keamanan nasional AS, demikian dikutip dari Reuters, Senin (1/4/2024).
Peraturan yang dirilis pada Oktober lalu direvisi untuk memblokir total pengiriman chip AI canggih yang dirancang oleh Nvidia dan perusahaan AS lainnya ke China.
Ini dilakukan oleh Washington untuk menindak Beijing karena kekhawatiran sektor teknologinya yang bikin AS ketar-ketir. AS khawatir perkembangan teknologi China dapat membantu meningkatkan militer negara kekuasaan Xi Jinping tersebut.
Aturan baru mulai berlaku pada Kamis 4 April 2024. Mereka mengklarifikasi, bahwa pembatasan pengiriman chip ke China juga berlaku untuk laptop yang mengandung chip AS.
Departemen Perdagangan AS yang mengawasi pengendalian ekspor, mengatakan pihaknya berencana untuk terus memperbarui pembatasan pengiriman teknologi ke China sebagai upaya meningkatkan dan menyempurnakan langkah-langkah tersebut.
Sementara itu, baru-baru ini China membalas perlakuan AS dengan meluncurkan pedoman baru yang akan menghapuskan secara bertahap prosesor AS di komputer dan server pemerintah. Aturan perlahan akan memblokir penggunaan chip dari Intel dan AMD.
Pedoman pengadaan yang diumumkan pada 26 Desember itu, sekarang diberlakukan dan akan berdampak pada sistem operasi Microsoft Windows serta software database buatan luar negeri karena mereka lebih memilih alternatif dari produsen lokal.
Instansi pemerintah di tingkat kota telah diperintahkan untuk membeli prosesor dan sistem operasi yang aman dan andal, demikian laporan dari Financial Times, dikutip dari CNBC Internasional.
Hal ini terjadi ketika China sedang meningkatkan industri semikonduktor dalam negeri untuk mengurangi ketergantungan pada teknologi asing.
Untuk diketahui, semikonduktor merupakan komponen penting yang ditemukan di berbagai perangkat mulai dari ponsel pintar hingga peralatan medis, telah menjadi pusat 'perang' teknologi antara AS dan China.
(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Joe Biden Lempar 'Bom' Baru, China Makin Sengsara
