Ilmuwan Hitung Sisa Umur Matahari, Kiamat di Bumi Mengerikan

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
01 April 2024 10:45
This illustration from NASA shows the Parker Solar Probe spacecraft approaching the sun. Launched in August 2018, the spacecraft will get a gravity assist Wednesday, Oct. 3, 2018, as it passes within 1,500 miles of Venus. The flyby is the first of seven that will draw Parker ever closer to the sun. (Steve Gribben/Johns Hopkins APL/NASA via AP)
Foto: Ilustrasi dari NASA menunjukkan pesawat ruang angkasa Parker Solar Probe mendekati matahari. (Steve Gribben/Johns Hopkins APL/NASA via AP)

Jakarta, CNBC Indonesia - Para peneliti berhasil menemukan sisa usia Matahari. Termasuk dampaknya pda isi tata surya di masa depan.

Dalam perhitungan para ilmuwan, Matahari masuk usia 5 miliar tahun atau fase paruh baya (middle age). Usia Matahari diyakini berdampak negatif pada planet termasuk Bumi.

Salah satunya Bumi disebut tak bisa jadi tempat tibggal tumbuhan dan rantai makanan akan hancur. Kejadian ini kemungkinan akan terjadi pada 600 juta tahun lagi.

Suhu Matahari akan naik 10 persen lebih panas pada 1 miliar tahun. Perubahan tersebut membuat efek rumah kaca tidak bisa dikendalikan, lautan menguap, hingga kekeringan akan terjadi, dikutip IFLScience, Kamis (1/4/2024).

Manusia kemungkinan juga tidak akan hidup dalam kondisi tersebut. Bumi, pada akhirnya, akan berubah jadj tempat yang sangat panas dan melelehkan isinya.

"Bumi dan Mars kemungkinan akan berputar masuk ke matahari, sementara planet lainnya akan terdorong ke luar," kata laporan Iflscience.

Sementara itu, Matahari akan berubah menjadi bintang baru White Dwarf. Lapisan inti pusat tata surya itu akan melebur dan massa akan banyak yang hilang.

Kejadian ini kemungkinan baru terjadi 30 miliad tahun. Namun dalam prosesnya, tata surya akan kehilangan 3 planet dalam 10 miliar tahun.

Planet terbesar Jupiter jadi yang akan bertahan selama semua itu terjadi. Tetapi juga akan terdorong ke luar tata surya dan melebur dengan bintang lain.

Planet terakhir baru akan ke luar sistem pada 100 miliar tahun. Jauh lebih lama dari usia alam semesta sekitar 13,8 miliar tahun.


(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Cara NASA Prediksi Kiamat di Bumi 30 Menit Lebih Cepat

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular