Nasib Alibaba Tak Menentu Ditinggal Jack Ma, Ini Kronologinya
Jakarta, CNBC Indonesia - Keadaan Alibaba kian tak menentu setelah ditinggal Jack Ma. Terbaru, raksasa teknologi China mengumumkan menunda rencana IPO bagi unit bisnis logistik.
Jack Ma diketahui sudah mundur dari jajaran petinggi Alibaba sekitar empat tahun lalu. Tak lama, pendiri Alibaba diketahui itu menghilang usai mengkritik kebijakan regulator China.
Sejak keluar dari Alibaba, Jack Ma diketahui tak pernah ikut campur lagi masalah perusahaan. Namun dari sana banyak masalah muncul.
Tahun lalu, Alibaba diketahui melakukan restrukturisasi perusahaan. Perubahan besar terjadi dalam internal perusahaan, termasuk kepergian Daniel Zhang dari kursi pimpinan.
Berikut kronologi perubahan besar yang terjadi di Alibaba selama setahun terakhir, dirangkum dari Reuters, Rabu (27/3/2024):
1. 28 Maret 2023
Alibaba mengumumkan memecah diri menjadi enam unit bisnis. Perusahaan juga menjajaki opsi fundraising atau listing pada sebagian besar unit tersebut.
2. 18 Mei 2023
Giliran unit bisnis Cloud yang dipisah. Bisnis itu juga direncanakan listing dalam 12 bulan ke depan. Selain itu, mencari pendanaan eksternal untuk Alibaba International Digital Commerce Business Group serta listing Freshippo, unit bisnis grosir.
Cainiao, unit logistik perusahaan, direncanakan juga akan IPO. Rencananya akan dilakukan dalam 12 hingga 18 bulan.
3. 20 Juni 2023
CEO dan Chairman Daniel Zhang mundur dari posisinya, dan menjadi pemimpin untuk divisi cloud. Zhang merupakan orang yang menggantikan Jack Ma saat keluar dari Alibaba beberapa tahun sebelumnya.
CEO Alibaba diisi oleh Eddie Yongming Wu yang merupakan Chairman Taobao dan Tmall Group. Joseph Tsai menjadi chairman perusahaan tersebut.
4. 10 September 2023
Hanya bertahan kurang dari tiga bulan, Zhang memutuskan keluar dari bisnis cloud. Eddie Wu mengambil alih kursi pimpinan unit tersebut.
5. 26 September 2023
Alibaba mengajukan Cainiao Smart Logistics Network untuk melantai di Bursa Efek Hong Kong.
6. 16 November 2023
Enam bulan setelah dipisah, Alibaba membatalkan keputusan tersebut untuk bisnis cloud. Saat itu perusahaan beralasan karena adanya ketidakpastian dari pembatasan ekspor AS untuk chip dalam aplikasi AI.
7. 20 Desember 2023
Eddie Wu turun langsung mengawasi cabang e-commerce domestiknya. Bisnis ini merupakan area inti untuk jadi perhatian dan investasi.
8. 8 Februari 2024
Joseph Tsai mengatakan kepada para analis bahwa masuk akal mengeluarkan beberapa bisnis ritel fisik tradisional dari neraca keuangan. Namun dia menambahkan perlu waktu karena kondisi market yang sangat menantang sekarang.
9. 26 Maret 2024
Alibaba menunda rencana listing Cainiao. Perusahaan akan membeli sisa saham yang tidak dimiliki hingga US$3,75 miliar.
Penundaan tersebut 10 bulan setelah rencana unit bisnis akan IPO dan enam bulan pendaftaran di bursa efek Hong Kong.
(fab/fab)