Super Aplikasi INA Digital Meluncur Mei, Ini Kehebatannya

Emir Yanwardhana, CNBC Indonesia
Senin, 25/03/2024 19:18 WIB
Foto: MenpanRB. Abdullah Azwar Anas. (YouTube/Kementerian Keuangan)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Pendayagunaan Aparatur negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Azwar Anas mengungkapkan, GovTech Indonesia yang disebut INA Digital akan diluncurkan pada bulan Mei nanti. Nantinya ada beberapa layanan pemerintahan yang akan terintegrasi dalam super aplikasi itu.

Hal itu diungkapkan Azwar Anas usai Rapat Internal mengenai Percepatan Transformasi dan Keterpaduan Layanan Digital bersama Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden K.H Ma'ruf Amin di Istana Negara, Senin (25/3/2024).

"Dalam waktu dekat akan terintegrasi, tentu belum semua kementerian," kata Azwar Anas usai rapat.


"Rakyat tak perlu lagi mengunduh banyak. Cukup satu portal, berbagai layanan dengan akses SSO (single sign on) melalui pemanfaatan sertifikat elektronik, sekali isi data untuk berbagai layanan," tambahnya.

Dia mengakui, selama ini masyarakat harus mengunduh banyak aplikasi untuk setiap layanan publik pemerintah. Salah satu kemudahan dengan GovTech tersebut, kata dia, terkait penerbitan KTP digital alias Identitas Kependudukan Digital (IKD).

"Untuk memperoleh IKD, masyarakat tak perlu lagi ke kelurahan ke desa cukup pakai biometrik nanti akan mendapatkan IKD. Tentu ini lompatan besar," ujar Azwar.

Di sisi lain, dia menuturkan, untuk tahap awal belum semua layanan pemerintahan yang akan terintegrasi.

Ia menjabarkan seperti administrasi kependudukan, program Indonesia Pintar dan Kartu Indonesia Pintar Kuliah, antrean rumah sakit, registrasi dokter pengurusan Surat Tanda Registrasi (STR).

Kemudian sertifikasi vaksin, pengurusan imunisasi, pengurusan izin penyelenggaraan acara di kepolisian, hingga pengecekan bantuan sosial.

"Izin penyelenggaraan event di kepolisian yg akan bisa online tak perlu datang. Kemudian cek bantuan sosial," kata Azwar.

Lalu layanan untuk ASN, yang disebut smart ASN, seperti urusan kinerja ASN, pelatihan, dan data kepegawaian ASN.

"Kemudian info penerimaan bantuan pembayaran digital PNBP, kemudian keimigrasian, BPJS, pertahanan, ketenagakerjaan dan lain-lain," terangnya.

Azwar mengatakan, saat aplikasi itu diluncurkan pada bulan Mei, memang belum semua layanan terintegrasi. Namun, imbuh dia, target untuk 9 layanan prioritas seluruhnya akan dirampungkan pada bulan September mendatang.

"Secepatnya Mei, kita sedang kerja keras nanti siang malam sehingga bisa diselesaikan. Karena Pekerjaannya ini sudah beberapa bulan. Targetnya bulan September sudah seluruhnya portal nasional 9 prioritas tadi," kata Azwar saat ditanya


(dce)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Jalan Ninja Cari Cuan Dari AI