Manusia Bisa Musnah Karena AI, Ini Peringatan Deplu Amerika
Jakarta, CNBC Indonesia - Pengembangan Artificial Intelligence (AI) salah satunya berdampak pada eksistensi manusia. Ini dipertegas lewat temuan baru Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS).
Departemen Luar Negeri AS mengeluarkan laporan mengenai AI yang dirilis Gladstone AI. Studi itu berdasarkan wawancara lebih dari 200 orang mulai dari eksekutif perusahaan AI, peneliti keamanan siber, pakar senjata pemusnah massal, dan pejabat keamanan nasional di pemerintah.
Meski membawa banyak dampak positif, AI bisa berakhir buruk. Bahkan bisa mengancam tingkat kepunahan spesies manusia.
"Hal ini juga bisa membawa risiko serius, termasuk risiko bencana yang perlu kita waspadai," kata CEO dan salah satu pendiri Gladstone AI, Jeremie Harris, dikutip dari CNN Internasional, Jumat (15/3/2024).
Dia menambahkan, "Makin banyak bukti, termasuk penelitian dan analisis empiris dalam konferensi AI dunia, menunjukkan dalam ambang batas kemampuan tertentu, AI berpotensi tidak terkendali".
Dua bahaya yang diungkapkan dalam laporan ini. Salah satunya sistem AI bisa menjadi senjata menimbulkan potensi kerusakan yang tidak bisa diperbaiki.
Masalah kedua adalah risiko AI kehilangan kendalinya. Pada akhirnya berpotensi menghancurkan keamanan global.
Laporan itu juga menuliskan beberapa rekomendasi untuk mengurangi dampak tersebut. Misalnya meluncurkan lembaga terkait AI, menghadirkan peraturan darurat dan membatasi jumlah daya komputer yang bisa melatih AI.
Bahkan laporan itu juga menegaskan pemerintah AS perlu melakukan intervensi pada perkembangan AI di negara tersebut. "Ada kebutuhan jelas dan mendesak untuk pemerintah AS melakukan intervensi," ungkap para peneliti.
(dem/dem)