Terancam Diblokir di AS, TikTok Minta Dukungan Pengguna Lokal

Tim Redaksi, CNBC Indonesia
17 March 2024 06:40
FILE - In this July 21, 2020 file photo, a man opens social media app 'TikTok' on his cell phone, in Islamabad, Pakistan. President Donald Trump said Saturday, Sept. 19, 2020 he’s given his “blessing” to a proposed deal between Oracle and Walmart for the U.S. operations of TikTok, the Chinese-owned app he’s targeted for national security and data privacy concerns. (AP Photo/Anjum Naveed, File)
Foto: AP/Anjum Naveed

Jakarta, CNBC Indonesia - TikTok menampilkan pemberitahuan khusus di dalam apilikasinya kepada beberapa penggunanya di Amerika Serikat (AS) pada hari Jumat (15/3/2024).

Pengumuman TikTok ini, dikutip dari Reuters dan CNA, mendesak pengguna untuk menghubungi senator mereka dan meminta mereka untuk menentang atau memilih 'tidak' pada rancangan undang-undang yang akan memblokir aplikasi video pendek populer ini jika tidak melakukan divestasi dari perusahaan teknologi Tiongkok ByteDance .

"Beri tahu Senator Anda betapa pentingnya TikTok bagi Anda. Minta mereka untuk memilih 'tidak' terhadap larangan TikTok," tulis TikTok dalam pemberitahuan itu.

Tidak main-main, pemberitahuan ini juga memungkinkan pengguna di AS untuk memasukkan kode pos mereka guna menemukan nomor telepon senator mereka.

"Sekarang, jika Senat memberikan suara, masa depan kreativitas dan komunitas yang Anda cintai di TikTok bisa ditutup," bunyi pemberitahuan tersebut.

Pada pekan lalu (13/3/2024), Dewan Perwakilan Rakyat AS dengan suara mayoritas menyetujui untuk mengesahkan RUU yang memberi ByteDance waktu sekitar enam bulan untuk menjual aset aplikasinya di AS, atau menghadapi larangan. Gedung Putih mengatakan Senat harus mengambil "tindakan cepat", dan Presiden Joe Biden mengatakan dia akan menandatangani RUU tersebut.

"Kami akan terus memberi informasi kepada komunitas kami tentang bagaimana RUU pelarangan ini akan berdampak pada mereka dan apa yang dapat mereka lakukan agar suara mereka didengar," kata juru bicara TikTok.

TikTok juga menjelaskan peringatan tersebut hanya diberikan kepada pengguna yang sudah cukup umur untuk memilih. Peringatan tersebut ditampilkan saat beberapa orang membuka aplikasi, dan juga muncul saat pengguna menelusuri "larangan TikTok".

TikTok mengirimkan peringatan serupa kepada pengguna menjelang pemungutan suara di DPR, memperingatkan bahwa pemerintah akan menghapus komunitas yang Anda dan jutaan orang Amerika lainnya sukai.

Akibat aksi TikTok ini, anggota parlemen mengeluh kantor mereka dibanjiri panggilan dari pengguna TikTok yang menentang undang-undang tersebut.


(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Video: AS Ancam Blokir TikTok, CEO Temui Senator

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular