Kesalahan Terbesar Google di 2024, Akibatnya Fatal

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
Senin, 11/03/2024 15:15 WIB
Foto: REUTERS/Dado Ruvic

Jakarta, CNBC Indonesia - Google jadi salah satu perusahaan terdepan dalam perang Artificial Intelligence (AI) di antara banyak raksasa teknologi lain. Perusahaan itu diketahui mengembangkan banyak produk dan layanan berbasis AI.

Namun, Android Authority mengatakan apa yang dilakukan Google terlalu terburu-buru. Perjalanan AI dari Google dimulai setelah meluncurkan chatbot Bard tahun lalu.


Sayang versi awalnya memberikan jawaban yang salah, berhalusinasi pada fakta, dan kesulitan memberikan jawaban pada matematika sederhana. Google terus meningkatkan kemampuan model tersebut.

Google akhirnya merubah brand Bard menjadi Gemini. Ternyata membingungkan banyak orang termasuk konsumen hingga investor.

Gemini juga hadir tak begitu baik seperti Bard. Model tersebut dihentikan setelah menghasilkan gambar yang tidak sensitif dan akurat secara historis.

Kegagalan itu berdampak panjang. Google diketahui batal menyematkan model bahasa besar (LLM) Gemini Nano pada Pixel 8. Belum ada kabar lanjutan kapan Nano akan diberikan pada Pixel generasi lama.

Android Authority menuliskan peta jalan AI Google nampaknya sulit dikomunikasikan dengan tim pengembang. Pada akhirnya membuat mereka tidak bisa bekerja dengan pandangan yang sama.

Laman tersebut mengutip ucapan Mark Zuckerberg pada era awal Facebook, yakni "bergerak cepat dan hancurkan". Google nampaknya benar-benar 'menghancurkan sesuatu' pada inovasi AI-nya.

Resep 'bergerak cepat dan hancurkan' juga bukan resep kesuksesan AI. Bahkan, laman itu mengatakan, kemungkinan akan berdampak pada kegagalan.


(fab/fab)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Dorong Ekonomi Digital RI Lewat AI, Cloud & Data Center