Tech & Telco Summit 2024

Cerita Kemenkes Dipaksa Transformasi Digital Gegara Pandemi

teti purwanti, CNBC Indonesia
05 March 2024 18:50
Wakil Kepala Transformasi Digital, Agus Rachmanto memberi pemaparan di acara Tech & Telco Summit 2024 di Auditorium Menara Bank Mega, Jakarta, Selasa (5/3/2024). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Foto: Wakil Kepala Transformasi Digital, Agus Rachmanto memberi pemaparan di acara Tech & Telco Summit 2024 di Auditorium Menara Bank Mega, Jakarta, Selasa (5/3/2024). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) tengah mendorong terjadinya transformasi digital untuk mencapai Indonesia Emas 2045.


Transformasi digital tersebut perlu didorong oleh infrastruktur jaringan yang memadai, talenta dalam negeri yang mumpuni, serta regulasi yang tepat sasaran.

Konsep transformasi digital sendiri merupakan pemanfaatan digital untuk menunjang produktivitas, efektivitas, dan efisiensi di sektor pemerintahan dalam melayani publik.

Menurut Deputy Chief Digital Transformation Office DTO Kemenkes, Agus Rachmanto, di sektor kesehatan pihaknya dipaksa untuk melakukan transformasi digital saat pandemi melanda.

"Pada saat itu memang solusi yang kepikiran menyatukan aplikasi-aplikasi yang sudah ada. Ada Peduli Lindungi dan aplikasi-apliaksi yang sudah ada, terkait pencatatan Covid-19 dan sebagainya," kata Agus dalam acara Tech & Telco Summit 2024 yang digelar CNBC Indonesia, Selasa (5/3/2024).

Melihat perlunya transformasi digital, Kemenkes lalu merasa harus ada kesepakatan. Antara lain terkait dengan identitas digital, standar data, dan bagaimana hal tersebut bisa dimanfaatkan oleh masyarakat.

"Kami harap ini menjadi solusi di sektor kesehatan dan ini yang dilakukan hingga saat ini. Konsisten dengan blue print yang ada," ia menjelaskan.

Agus menjelaskan dari sisi sumber daya sebenarnya sudah tersedia sejak lama di lingkungan Kemenkes. Setiap direktorat sudah membangun aplikasi. Namun, karena tidak disinergikan, masing-masing manfaatnya kecil dan tidak bisa jadi besar.


(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Indosat Ogah Perang Harga, CEO Sebut Masyarakat Tak Suka Produk Murah

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular