Email Bocor, Akal Bulus CEO Tesla Elon Musk Dibongkar Habis
Jakarta, CNBC Indonesia - CEO Tesla Elon Musk mengajukan gugatan kepada pencipta ChatGPT, OpenAI. Musk mengklaim OpenAI melanggar perjanjian dengan dia sebagai salah satu pendiri perusahaan.
Ia juga menuduh OpenAI kini bertransisi dari perusahaan non-profit menjadi perusahaan yang mencari keuntungan dan menerima pendanaan besar dari Microsoft. Miliarder meminta OpenAI untuk menjadi perusahaan open source dan non-profit lagi.
Sekarang, giliran OpenAI yang buka suara terkait polemik dengan salah satu pendiri awal perusahaan itu.
Respons OpenAI cukup singkat namun cukup merugikan Musk. Pasalnya dalam beberapa email dari Elon Musk ke OpenAI, menunjukkan dia mengetahui rencana OpenAI untuk mencari keuntungan.
Mengutip email Musk ke OpenAI via Mashable, dikutip Rabu (13/3/2024), dia menyarankan agar OpenAI bergabung dengan Tesla.
Email yang lain juga menunjukkan bahwa dia mengetahui dan menyetujui rencana OpenAI untuk berhenti membagikan semua karyanya sebagai open source.
Dalam postingan blog OpenAI yang ditulis oleh Sam Altman, Greg Brockman, Ilya Sutskever, John Schulman, Wojciech Zaremba mengklaim bos media sosial X itu menginginkan "kendali penuh" atas perusahaan tersebut.
"Saat kami membahas struktur nirlaba untuk melanjutkan misi, Elon ingin kami bergabung dengan Tesla atau dia ingin ambil kendali penuh. Ketika Elon meninggalkan OpenAI, ia mengatakan perlu ada pesaing yang relevan dengan Google/DeepMind dan dia akan pergi untuk melakukannya sendiri. Dia bilang dia akan mendukung kami menemukan jalan kami sendiri," tulis postingan tersebut.
Postingan blog itu lebih lanjut mengklaim bahwa, ketika Musk tidak dapat mencapai keinginannya dengan OpenAI, dia memutuskan untuk keluar dan membangun pesaing AGI (kecerdasan umum buatan) miliknya sendiri di dalam Tesla. Musk dilaporkan memang meluncurkan proyek AI miliknya pada November 2023.
OpenAI lebih lanjut membantah klaim Elon Musk bahwa ia menyumbangkan US$100 juta kepada perusahaan tersebut, meskipun ia mengklaim perusahaan perlu melakukan tindakan besar agar "tidak terdengar putus asa" dibandingkan dengan Google.
"Elon mengatakan kami harus mengumumkan komitmen pendanaan awal sebesar US$1 miliar untuk OpenAI. Secara total, organisasi nirlaba ini telah mengumpulkan kurang dari $45 juta dari Elon dan lebih dari US$90 juta dari donor lain," tulis postingan Sam Altman dkk.
Email yang dibagikan OpenAI memberikan konteks penting mengingat gugatan yang dilayangkan oleh Musk. Karena email tersebut menunjukkan bahwa ia mengetahui rencana OpenAI untuk meninggalkan open source dan mencari keuntungan. Namun ia memilih meninggalkan perusahaan ketika menyadari bahwa tidak dapat memimpin OpenAI.
(fab)