
Simak Lebih Jauh Dampak Penggunaan Teknologi AI di Dalam Negeri

Jakarta, CNBC Indonesia - Kecerdasan buatan (AI) diperkirakan akan menjadi tonggak baru perkembangan teknologi yang merubah lanskap kehidupan banyak orang di masa mendatang.
Tidak heran, jika studi perusahaan pembelajaran teknologi, D2L mengungkapkan bahwa sebanyak 43% pekerja lintas generasi mengaku khawatir posisi mereka akan digantikan oleh generasi lebih muda yang memiliki keterampilan lebih unggul dalam pemanfaatan teknologi AI.
Masih dalam data yang sama, sebanyak 52% gen Z juga mengaku khawatir posisi mereka tergantikan oleh generasi lebih muda. Lalu disusul 45% pekerja milenial dan 33% pekerja gen X.
Di sisi lain, negara tetangga, Singapura telah menggelontorkan US$743 juta atau Rp 11,6 triliun untuk proyek kecerdasan buatan (AI). Investasi itu diharapkan bisa meningkatkan kemampuan teknologi di dalam negeri.
Tak hanya itu, Singapura juga melakukan berbagai upaya lain untuk mendorong pengembangan teknologi generasi baru tersebut. Singapura akan membuka kerja sama dengan berbagai perusahaan besar dalam negeri dan seluruh dunia. Langkah tersebut agar negara tersebut bisa mendirikan pusat keunggulan AI.
Lalu bagaimana di Indonesia? Seperti diketahui, potensi kecerdasan buatan (AI) bisa dimanfaatkan untuk membantu pelayanan masyarakat dalam skala yang besar dan kompleks.
Untuk mengetahui lebih jauh bagaimana bisnis telekomunkasi, teknologi, dan juga AI, CNBC Indonesia menghadirkan Tech and Telco Summit 2024 dengan tema "AI Meets Telco: Reimagining Business in Digital Landscape" pada Selasa, 5 Maret 2024 pukul 09.00-14.30 WIB.
Acara yang didukung Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informatika (BAKTI) KOMINFO, Telkom Indonesia, Telkomsel, Mitratel, Telin Indonesia, Indosat Ooredoo Hutchison, XL Axiata, APJII, Microsoft Indonesia, dan Qlola by BRI ini menghadirkan beberapa narasumber dan pembicara kunci Menteri Komunikasi Dan Informatika RI-Budi Arie Setiadi. Selain itu, acara ini akan dihadiri Dirjen Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika Kominfo-Ismail MT, Direktur Utama BAKTI Kominfo-Fadhilah Mathar, Ketua Umum Masyarakat Telematika Indonesia-Sarwoto Atmosutarno, Ketua Umum Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia-Muhammad Arif, dan masih banyak lagi.
Jangan lewatkan Tech and Telco Outlook 2024 "AI Meets Telco: Reimagining Business in Digital Landscape" secara eksklusif dan live di CNBC Indonesia TV dan streaming di CNBCIndonesia.com.
(dpu/dpu)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Dorong Penggunaan AI, Menkominfo Imbau Industri Terapkan Strategi Ini