Alasan Sebenarnya Kenapa Mobil di Indonesia Pakai Setir Kanan

MFakhriansyah, CNBC Indonesia
28 February 2024 08:40
Brio generasi terbaru ini mengalami ubahan dari sektor eksterior dan interior terutama pada desain belakang yang tidak lagi menggunakan kaca besar, tetapi dibuat seperti mobil pada umumnya.Honda Brio RS manual dibanderol Rp 176 juta, sedangkan yang transmisi otomatik dipatok Rp 191 juta. Mesin yang digunakan mobil Honda Brio bertipe 1.2L i-VTEC. Dari mesin ini, Honda Brio bisa menghasilkan tenaga sebesar 90 Ps pada 6.000 rpm, sedangkan torsi puncaknya sebesar 110 Nm pada 4.800 rpm. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Honda Brio RS (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Sekitar 65 persen negara di dunia mengadopsi aturan posisi mengemudi mobil setir kiri dan jalur kanan. Sementara sisanya menggunakan kemudi setir kanan dengan jalur kiri, seperti yang kini terjadi di Indonesia.

Lalu, kenapa ini bisa terjadi?

Perbedaan posisi mengemudi mempunyai sejarah panjang. Sejarah bermula dari kisah para ksatria berkuda zaman dahulu yang mayoritas memegang pedang dengan tangan kanan dan bergerak di jalur kiri. Posisi ini bertujuan untuk lebih leluasa bermanuver di atas kuda.

Alhasil posisi seperti itu yang jadi acuan awal berkendara di jalan raya, baik itu menggunakan kuda, dokar, hingga kendaraan modern. Terlebih penggunaan posisi ini makin meluas usai Inggris membuat aturan khusus soal posisi mengemudi dan menyebarkannya ke banyak wilayah jajahan.

Namun, pada abad ke-19 terjadi perubahan posisi mengemudi yang diawali oleh Prancis. Kaisar Prancis Napoleon Bonaparte melakukan perubahan posisi mengemudi menjadi setir kiri dengan jalur kanan. Prancis yang juga punya banyak wilayah jajahan lantas menyebarkan aturan setir kiri.

Sejak itulah, posisi mengemudi di dunia terbagi jadi dua: setir kanan dan setir kiri.

Atas dasar inilah, Indonesia mengadopsi posisi mengemudi setir kanan karena pernah dijajah oleh Belanda dan Inggris. Kedua negara itu memang sejak awal punya aturan setir kanan, sebelum akhirnya Belanda berubah menjadi setir kiri pada tahun 1900-an.

Hal ini berlaku juga bagi negara bekas jajahan Inggris lainnya, seperti Malaysia, India, Singapura, dan Australia. Jadi, itulah alasan kenapa Indonesia mengadopsi posisi setir kanan dan bergerak di jalur kiri.


(mfa)
[Gambas:Video CNBC]

Tags
Recommendation
Most Popular