
Chip Otak Elon Musk Dikritik Habis-Habisan, Ini Kata Dokter

Jakarta, CNBC Indonesia - Startup Neuralink milik Elon Musk berhasil menanam chip otak (Brain-Computer Interface/BCI) untuk pertama kalinya ke manusia. Musk mengklaim pasiennya sudah pulih total dan bisa mengontrol mouse hanya dengan pikiran.
Musk juga mengatakan tak ada efek samping yang dialami pasien dari prosedur implan chip Neuralink. Kendati begitu, para pakar medis mengaku ketar-ketir dengan klaim Musk yang tak disertai bukti nyata.
"Neuralink hanya membagikan informasi yang ingin didengar oleh masyarakat," kata Sameer Sheth, dokter ahli bedah saraf (neurosurgeon) yang mengambil spesialisasi implan neuroteknologi dari Baylor College of Medicine.
"Ada banyak kekhawatiran di lingkungan komunitas [praktisi bedah saraf] tentang hal tersebut," kata dia, dikutip dari Nature, Selasa (27/2/2024).
Neuralink memiliki ambisi besar untuk mengobati pasien yang mengalami kelumpuhan, agar mereka bisa kembali berinteraksi dengan orang sekitar. Perusahaan juga telah mengembangkan robot pembedah untuk melakukan implan chip.
Robot ini telah dipamerkan ketika melakukan operasi ke sebuah dummy. Namun, belum pernah dibuka secara transparan bagaimana robot tersebut membedah subyek hewan atau manusia.
Neuralink dinilai tak banyak berkonsultasi dengan komunitas medis. Hal ini yang mengakibatkan para pakar ketar-ketir dengan apa yang dilakukan Neuralink.
"Laporan singkat tak berarti apa-apa dalam proses riset yang melibatkan manusia," kata lembaga penelitian dan wadah pemikir bioetika, The Hastings Center.
"Membuka otak manusia dan meletakkan perangkat, terutama bagi seseorang yang memiliki masalah medis, layak dilaporkan secara detil dan panjang," lembaga tersebut melanjutkan.
Menurut The Hastings Center, laporan Musk lewat media sosial yang hanya memberikan informasi ringkas tak menjawab apa-apa. Sebab, pertanggungjawaban Neuralink sangat besar untuk subyek riset, keluarganya, subyek riset di masa depan, serta komunitas medis secara keseluruhan.
Apalagi, Musk memiliki rekam jejak yang tak akurat dalam melaporkan hasil riset. Misalnya, saat uji coba Neuralink ke monyet, Musk mengatakan tak ada subyek yang meninggal.
Padahal, menurut Security Exchange Commission (SEC), laporan Musk tak benar. Ada lusinan monyet yang dilaporkan meninggal dalam periode uji coba implan chip otak Neuralink dalam periode 2018 dan 2020.
(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Startup Chip Otak Elon Musk Diam-Diam Terima Rp 667 Miliar
