
FBI Gagal Total, Raja Hacker Kembali Beraksi Usai Ditangkap

Jakarta, CNBC Indonesia - Lockbit, geng hacker yang dilumpuhkan oleh operasi polisi internasional mengatakan bahwa mereka telah memulihkan servernya dan kembali beroperasi.
Lockbit dikenal sebagai kelompok kriminal bawah tanah atau underground di dunia maya karena menggunakan software berbahaya yang disebut ransomware untuk memeras korbannya secara online.
Mereka menjadi target operasi penegakan hukum internasional yang belum pernah terjadi sebelumnya. Beberapa anggota geng tersebut pun telah ditangkap.
Polisi mengatakan pimpinan Lockbit bekerja sama dengan penegak hukum, tanpa menjelaskan lebih lanjut.
Dalam pernyataan resminya, kelompok tersebut mengatakan penegak hukum telah meretas situs darkweb Lockbit, tempat geng tersebut membocorkan data yang dicuri dari korbannya.
"Semua server lain dengan blog cadangan yang tidak menginstal PHP tidak terpengaruh dan akan terus memberikan data yang dicuri dari perusahaan yang diserang," kata pernyataan itu, yang diposting dalam bahasa Inggris dan Rusia pada versi baru situs darkweb Lockbit, dikutip dari Reuters, Selasa (27/2/2024).
Juru bicara Badan Kejahatan Nasional Inggris (NCA), yang memimpin upaya internasional untuk menyita operasi Lockbit, menyatakan kelompok tersebut "masih sepenuhnya terkompromi".
"Kami menyadari Lockbit kemungkinan akan berusaha menyusun kembali dan membangun kembali sistem mereka. Namun, kami telah mengumpulkan sejumlah besar informasi intelijen tentang mereka dan orang-orang yang terkait dengan mereka, dan upaya kami untuk menargetkan dan memantau mereka terus berlanjut," kata NCA.
Situs darkweb Lockbit yang baru menunjukkan galeri nama perusahaan, masing-masing dilampirkan pada jam hitung mundur yang menandai batas waktu di mana perusahaan tersebut diharuskan membayar uang tebusan.
"Mereka ingin menakut-nakuti saya karena mereka tidak dapat menemukan dan melenyapkan saya, saya tidak dapat dihentikan," kata pernyataan tersebut, yang diungkap sebagai bagian dari bocoran FBI.
Beberapa waktu yang lalu, AS mengumumkan telah mendakwa dua warga negara Rusia karena menyebarkan ransomware Lockbit terhadap perusahaan dan kelompok di seluruh dunia.
Polisi di Polandia, Ukraina dan Perancis, masing-masing menangkap orang yang menggunakan software berbahaya dari Lockbit.
Para ahli keamanan siber menganggap operasi ini dirancang untuk mendiskreditkan posisi Lockbit di antara afiliasinya, yaitu kelompok kriminal yang menggunakan alat Lockbit untuk melakukan serangan ransomware.
(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Raja Hacker Penguras Rekening Lumpuh Total, Bapak-Anak Jadi Tersangka
