Astronom Temukan 3 Bulan Baru di Neptunus & Uranus

Mentari Puspadini, CNBC Indonesia
Sabtu, 24/02/2024 18:45 WIB
Foto: Planet Neptunus. (AP/)

Jakarta, CNBC Indonesia - Para astronom telah menemukan tiga bulan baru yang sebelumnya tidak diketahui di tata surya kita. Dua di antaranya mengelilingi Neptunus dan satu bulan lagi di sekitar Uranus.

Melansir AP News, bulan-bulan kecil baru ini terlihat menggunakan teleskop berbasis darat yang kuat di Hawaii dan Chili, dan diumumkan pada hari Jumat, (23/2/2024) oleh Pusat Planet Kecil Persatuan Astronomi Internasional.

"Penghitungan terbaru menempatkan Neptunus sebagai bulan ke-16 yang diketahui dan Uranus sebagai bulan ke-28," sebagaimana dilansir dari laporan tersebut, Sabtu, (24/2/2024).


Salah satu bulan baru Neptunus memiliki perjalanan orbit terpanjang yang pernah diketahui. Diperlukan waktu sekitar 27 tahun bagi bulan terluar yang kecil untuk menyelesaikan satu putaran mengelilingi Neptunus, planet es terjauh dari matahari, kata Scott Sheppard, astronom di Carnegie Institution for Science di Washington yang membantu penemuan tersebut.

Melansir space.com, Ilmuwan pertama kali mendeteksi bulan baru Uranus pada bulan November tahun lalu saat menggunakan teleskop Magellan Chile. Sebulan kemudian, pengamatan lanjutan yang dikombinasikan dengan prediksi ilmuwan JPL tentang kemungkinan orbit bulan baru mengkonfirmasi temuan tersebut.

Dua penghuni baru di sistem bulan Neptunus pertama kali terlihat pada September 2021. Setelah orbit yang lebih terang dari kedua satelit alam tersebut, S/2002 N5, dikonfirmasi, "hal itu ditelusuri kembali ke sebuah objek yang terlihat di dekat Neptunus pada tahun 2003 tapi hilang sebelum dapat dipastikan mengorbit planet ini," kata Sheppard.

Menentukan orbit bulan Neptunus yang lebih redup "memerlukan waktu pengamatan khusus dalam kondisi ultra murni" dengan Teleskop Sangat Besar Eropa di Chili dan Observatorium Gemini di Hawaii, menurut pernyataan itu.

Dengan menggunakan teleskop ini, Sheppard dan rekannya mengambil serangkaian eksposur lima menit selama periode tiga hingga empat jam. Gambar-gambar ledakan pendek ini kemudian "dilapisi" sedemikian rupa sehingga ketiga bulan yang baru ditemukan tersebut dapat terlihat lebih jelas.

Ketiga bulan tersebut memiliki orbit berbentuk telur yang sangat condong ke bidang raksasa es masing-masing. Artinya, mereka tidak lahir di sekitar planet tempat mereka tinggal, melainkan ditangkap secara gravitasi di kemudian hari.

 

 


(hsy/hsy)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Regulasi Rumit - Jaminan Keamanan Jadi Kendala Bisnis Telco RI