Peringatan Petaka Baru, Raksasa Teknologi Puyeng
Jakarta, CNBC Indonesia - Tingginya minat raksasa teknologi untuk mengembangkan sistem kecerdasan buatan (AI) memiliki tantangan besar pada tahun ini.
Foxconn yang merupakan pabrik komponen dan perakitan perangkat teknologi buka-bukaan soal risiko kelangkaan chip AI.
Hal tersebut diungkap oleh Komisaris Utama Foxconn, Liu Young-way. Bersamaan dengan itu, Foxconn yang merupakan pemasok utama iPhone untuk Apple, mengatakan performa bisnisnya sepanjang tahun lalu cukup baik.
"Kami cukup baik tahun lalu, meski pada kuartal pertama 2023 sempat menghadapi penurunan signifikan" kata Liu, dikutip dari Reuters, Senin (5/2/2024).
"Mengenai prospek tahun ini, saya pikir mungkin sedikit lebih baik dari tahun lalu," dia menambahkan.
Namun, Foxconn juga bersiap menghadapi tantangan lain pada 2024. Liu menyoroti soal permintaan chip AI yang menurutnya akan meningkat.
Sayangnya, permintaan ini akan berhadapan dengan masalah geopolitik. Selain itu, kapasitas produksi yang terbatas kemungkinan tak bisa menandingi lonjakan permintaan yang membludak.
Liu mengatakan solusinya sebetulnya simpel. "Kalau ingin memenuhi permintaan mungkin perlu ada pabrik baru," kata dia.
Foxconn akan melaporkan pendapatan kuartal keempat bulan depan. Perusahaan juga akan memperbarui prospek bisnisnya untuk tahun 2024.
Sementara itu, Apple yang merupakan klien terbesarnya memperkirakan penjualan iPhone kembali lesu tahun ini. Bahkan, pendapatannya 'hanya' US$6 miliar, atau di bawah ekspektasi Wall Street karena bisnisnya terpuruk di China.
Sejumlah analis mengatakan iPhone kemungkinan akan kehilangan kekuatan di China. Sebab, pasar utamanya di Asia itu akan lebih memilih membeli ponsel lipat atau smartphone buatan lokal seperti Huawei dan Xiaomi.
(npb/npb)