Tesla China Laku Keras, Elon Musk Langsung Bereaksi

Jakarta, CNBC Indonesia - Posisi Tesla sebagai pemimpin pasar mobil listrik (EV) terancam produsen asal China, salah satunya BYD. Pada kuartal terakhir 2023, BYD menjadi pabrikan EV terbesar dari jumlah penjualan.

Sebanyak 526.409 unit mobil listrik BYD dikapalkan pada periode tersebut. Jauh lebih besar ketimbang Tesla yang 'hanya' menjual 484.507 mobil listrik.

Melihat situasi ini, Tesla langsung bereaksi. Perusahaan yang didirikan Elon Musk tersebut meningkatkan spesifikasi hardware untuk Model Y yang dijual di China.

Hal tersebut diungkap melalui akun WeChat Tesla pada Kamis (1/2) kemarin. Strategi ini agaknya untuk menggenjot penjualan di tengah sengitnya persaingan.

Tesla Model Y dikatakan akan dilengkapi dengan Hardware 4.0 (HW 4.0) secara gratis ketika pelanggan membeli mobil tersebut. HW 4.0 adalah paket berisi kamera, sensor, dan komputer yang dirancang untuk memfasilitasi software pembantu kemudi.

Tesla memasarkan HW 4.0 tersebut sebagai tool Full Self-Driviing Beta (FSD Beta) alias kendaraan tanpa awak penuh, dikutip dari CNBC International, Jumat (2/2/2024).

Sejauh ini, Tesla belum resmi meluncurkan FSD Beta di China. Pada November lalu Tesla dikabarkan sedang dalam proses untuk merilisnya.

Pilihan Redaksi Ulah Elon Musk, Tesla Boncos Rp 1.266 Triliun Ancaman China Nyata, Elon Musk Beri Peringatan Menohok Elon Musk Ngamuk Bonus Rp 880 Triliun Tinggal Mimpi

Selain dari aspek hardware internal, Tesla juga meluncurkan tiga varian baru Model Y di China. Masing-masing berwarna merah, abu-abu, dan silver.

HW 4.0 merupakan paket hardware milik Tesla yang paling canggih dan dirancang untuk pengemudian otomatis. Tool tersebut dikatakan memiliki prosesor yang lebih garang dan kamera lebih mumpuni untuk memahami lingkungan sekitar kendaraan.

Di beberapa negara, Tesla telah memboyong HW 4.0 untuk Model S dan Model X. Taktik Tesla membawa HW 4.0 ke Model Y bisa jadi membuat persaingan mobil listrik China makin seru.

Selain dihantam BYD yang dibekingi Warren Buffet, Tesla juga menghadapi persaingan dengan produsen China lain seperti Nio dan Xpeng.

Pabrikan mobil listrik China fokus menggarap produknya untuk memberikan pengalaman mengemudi tanpa awak yang lebih aman dengan baterai lebih tahan lama.

(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Tesla Tak Laku, Elon Musk Siapkan Mobil Listrik Murah