
Bukti Nyata RI Canggih, Joe Biden Ikut-Ikut Jokowi

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Amerika Serikat (AS) punya program yang hampir mirip dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Dia mendorong perluasan akses internet hingga ke wilayah pedesaan dan terpencil.
Program tersebut diumumkan tahun lalu. Biden mengatakan penggunaan internet bukan lagi kemewahan namun telah jadi kebutuhan masyarakat.
"Internet cepat bukan lagi kemewahan, melainkan kebutuhan," kata Biden melalui akun Twitter resminya.
Tak main-main, pemerintah AS juga menggelontorkan banyak dana untuk inisiatifnya tersebut. Anggaran hampir US$1 miliar atau sekitar Rp 15,7 triliun dikeluarkan untuk mendorong program bisa berjalan lancar.
AS merencanakan 35 negara bagian dan Puerto Rico masuk dalam program perluasan cakupan internet tersebut. Infrastruktur yang digunakan adalah broadband middle-mile.
Bukan hanya program semata, pemerintah memastikan internet yang hadir memiliki kualitas yang baik. Ini diungkapkan oleh Menteri Perdagangan AS Gina Raimondo.
"Program ini akan membantu menghubungkan semua orang di AS dengan jaringan internet cepat yang berkualitas dan terjangkau,"jelas Gina.
Pemerintah Jokowi diketahui mendorong pemerataan akses internet di wilayah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar) Indonesia. Caranya dengan membangun banyak BTS hingga menggunakan satelit Satria-1.
Proyek BTS 4G telah diresmikan bulan lalu di Talaud, Sulawesi Utara. Terdapat 4.990 BTS yang telah diselesaikan dan sisa 628 BTS akan menyusul selesai pada semester 1 tahun ini.
Satria-1 juga telah beroperasi setelah lepas landas bulan Juni tahun lalu. Satelit itu menempati orbit 146 derajat BT yang berada di atas Papua.
(npb/npb)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ada Dana Rp 11 Triliun Buat Sebar Internet ke Ujung RI
