
HP Mahal Laku Keras di RI, Ini Alasan Poco Ogah Ikutan

Jakarta, CNBC Indonesia - Laporan IDC pada Q3 2023 menunjukkan pasar HP di RI mulai bangkit dari keterpurukan. Penjualannya naik 8,8% secara tahun-ke-tahun (yoy) dan menandai tren positif setelah anjlok selama delapan kuartal terakhir.
Salah satu pendorongnya adalah pergeseran minat masyarakat ke HP premium dengan kisaran harga di atas Rp 9 jutaan. Peningkatan segmen ini mencapai dua kali lipat dibandingkan tahun 2022.
Menanggapi tren tersebut, banyak pabrikan China yang mulai memperluas portofolio produknya. Misalnya saja Xiaomi dan Oppo yang kini lebih rajin merilis HP flagship.
Kendati demikian, Poco yang sudah terpisah dari Xiaomi mengaku masih akan fokus menggarap HP berperforma tinggi dengan harga terjangkau. Hal tersebut diungkap Product PR Manager Poco Indonesia Abee Hakiim dalam acara peluncuran tiga produk teranyarnya.
"Di tahun ini kami makin memperjelas komitmen untuk memberikan performa ekstrem dengan harga ekstrem," kata dia, Kamis (1/2/2024).
Menurut Abee, pasar Indonesia kini sudah makin pintar. Mereka, kata dia, mencari smartphone yang sesuai kebutuhan khususnya dengan performa sangat tinggi.
"Mereka tak lagi mencari hal-hal gimik saja. Tapi pada dasarnya performa tinggi itu bisa menjalar ke mana-mana. Semua komponen akan jadi lebih baik," ia menuturkan.
Lebih lanjut, Abee mengatakan komitmen memberikan harga terjangkau dengan performa tinggi dijadikan kekuatan brand Poco. Strategi itu diklaim mampu mengantarkan produk-produk Poco jadi populer meski sudah tak lagi menjadi bagian dari nama besar Xiaomi.
Untuk tahun ini, Abee mengatakan Poco akan tetap menelurkan beberapa seri F, X, dan M yang menjangkau segmen harga low-end hingga mid-range dengan performa yang diklaim tak kalah dari flagship.
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Menjajal Realme 12 Pro Plus 5G di RI, HP Mahal Bisa Minder