Jam Kiamat 90 Detik Menuju Tengah Malam, Nasib Bumi Ngeri
Jakarta, CNBC Indonesia - Pihak yang bertanggung jawab dengan jam kiamat atau Doomsday Clock mengumumkan waktu terbaru pada tahun 2024. Namun jam tidak bergerak sejak tahun lalu yakni 90 detik mendekati tengah malam.
"Jangan salah sangka. Mengatur jam kiamat 90 detik tidak mengindikasikan bahwa Bumi stabil. Justru kebalikannya," kata CEO Bulletin of the Atomic Scientist (BAS), Rachel Bronson, dikutip dari IFL Science, Kamis (25/1/2024).
Dia menjelaskan pemerintah dan komunitas penting untuk melakukan sesuatu. "Sangat penting bagi pemerintah dan komunitas di seluruh dunia untuk bertindak. Bulletin punya harapan tinggi melihat banyak generasi muda yang memimpin gerakan ini," imbuhnya.
Pengumuman waktu jam kiamat diumumkan setiap tahunnya tanggal 23 Januari. Laporan terbaru mengatakan Bumi menghadapi ancaman nuklir dari Perang Rusia-Ukraina, perang Israel-Palestina, bencana iklim dan bahaya kecerdasan buatan.
Mengutip NPR, Bronson menjelaskan waktu yang tidak berubah ini karena risiko tahun sebelumnya terus berlanjut hingga sekarang. Jarum jam 90 detik menuju tengah malam menjadi paling dekat yang pernah terjadi.
"Risiko yang terjadi tahun lalu terus berlanjut dan belanjut pada tahun ini," ucapnya.
Pengumuman jam kiamat pertama kali terjadi sejak 1947. Saat itu jam menunjukkan 7 menit dari bencana.
Sementara itu, jam pernah menunjukkan waktu yang lebih lama pada 1991. Tahun tersebut merupakan saat perang dingin berakhir, BAS mengumumkan jam 17 menit dari tengah malam.
Selama beberapa waktu terakhir, jam kiamat terus mendekati tengah malam atau bencana Bumi. Misalnya pada 2020 ditetapkan pada angka 100 detik sebelum tengah malam.
Kala itu, BAS mengatakan karena beberapa hal terjadi di Bumi. Mulai dari kondisi iklim, disinformasi berbasis dunia maya, dan risiko nuklir.