Update Gabung Smartfren, Ini Kata XL Axiata

Jakarta, CNBC Indonesia - Head of External Communication XL Henry Wijayanto mengatakan pihaknya mendukung konsolidasi industri.

Ini disampaikan Henry terkait dengan kabar merger yang santer beredar belakangan ini.

"Prinsipnya kita cukup konsolidasi industri karena itu memang arah pemerintah ke situ dan kita juga melihat konsolidasi memberi dampak positif buat industri telekomunikasi yang lebih baik. Kita mendukung itu lah," ujarnya kepada CNBC Indonesia, Rabu (24/1/2024).

Tapi untuk masalah teknisnya, ia menyebut itu menjadi ranahnya pemegang saham.

Pilihan Redaksi Elon Musk Beri Pesan ke Telkomsel, Indosat, XL & Smartfren, Ini Isinya Telkomsel Raja Opsel, Internet Paling Ngebut di Indonesia

"Tapi untuk update XL Axiata dengan Smartfren mohon ditanyakan langsung ke pemegang saham karena itu ranahnya pemegang saham," imbuhnya.

Beberapa waktu yang lalu Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie mengatakan Indonesia sebaiknya hanya memiliki tiga operator untuk industri telekomunikasi lebih efisien dan sehat. Dia mencontohkan banyak negara juga memiliki tiga operator saja.

Saat ini, Indonesia memiliki empat operator. Yakni ada Telkomsel, XL Axiata, Smartfren, dan Indosat Ooredoo Hutchison yang merupakan hasil merger Indosat sert Tri.

Budi mendorong Smartfren untuk merger. Tidak hanya dengan XL, aksi korporasi itu juga bisa dilakukan dengan operator lainnya.

"Selain opsi merger dengan XL, bisa juga Smartfren merger dengan operator lainnya baik Indosat maupun Telkomsel. Yang terpenting konsolidasi menjadi 3 operator terwujud," jelas Budi Arie saat itu.

(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Opsel Merger Internet RI Auto Ngebut, Ini Penjelasan Pakar