Kembaran GoFood-GrabFood Babak Belur Gara-Gara TikTok

Redaksi, CNBC Indonesia
Rabu, 10/01/2024 15:20 WIB
Foto: CNN Money

Jakarta, CNBC Indonesia - Perusahaan China kembaran GoFood dan GrabFood sedang babak belur di pasar saham. Sejak tahun lalu, kapitalisasi pasar Meituan sudah menyusut US$ 82 miliar (Rp 1.267 triliun).

Permintaan atas layanan pesan antar makanan di China yang lesu membuat investor ketakutan sehingga kapitalisasi pasar Meituan di bursa Hong Kong telah anjlok 60 persen dari US$ 138,2 miliar pada awal 2023 menjadi US$ 56,4 miliar. Harga saham Meituan sudah anjlok 85 persen dari titik tertinggi yang dicapai pada tahun lalu.

Meituan masih memimpin pasar pesan antar di China. Sekitar 70 persen dari permintaan pesan antar makanan dan minuman di Negeri Tiongkok dilayani oleh Metiuan. Namun, kompetisi makin ketat dengan munculnya Ele.me, layanan pesan antar makanan milik Alibaba.


"Ele.me lebih agresif, dan punya lebih banyak cara untuk memberikan diskon," kata Feifei Shen dari Blueshirt Group kepada CNBC International, Rabu (10/1/2024). "Saya bisa mendapatkan harga lebih murah di Ele.me. Jika saya tak punya kupon, baru saya berpikir [memesan lewat] Meituan."

Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, bisnis lokal Alibaba yang mencakup pesan antar makanan membukukan kenaikan pendapatan 16 persen. Pendorongnya adalah Ele.me dan Amap, bisnis transportasi online.

Selain itu, ada rumor bahwa ByteDance juga berambisi masuk ke bisnis pesan antar makanan. Douyin, kembaran TikTok di China, dikabarkan ingini mengakuisisi Ele.me. Rumor rencana akuisisi tersebut membuat saham Meituan anjlok.

Ele.me dan Douyin telah bekerja sama sejak Agustus 2022. Dalam kerja sama tersebut, mitra pedagang Ele.me bisa mempromosikan produk mereka dalam video pendek dan streaming live di Douyin.


(dem/dem)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Adopsi Teknologi Tinggi, Infrastruktur Digital Makin Diperkuat