Frekuensi 700 Mhz dan 26 Ghz Dilelang Tahun Depan, Satu Paket

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
Rabu, 27/12/2023 17:25 WIB
Foto: Ilustrasi spam panggilan telepon. (Freepik)

Jakarta, CNBC Indonesia - Tahun depan, frekuensi 700 Mhz dan 26 Ghz siap dilelang. Lelang keduanya akan dilakukan secara bersamaan.

"Lelangnya dibundling," kata Direktur Penataan Sumber Daya Ditjen SDPPI Kementerian Kominfo, Denny Setiawan kepada CNBC Indonesia, Rabu (27/12/2023).

Dia menjelaskan lelang frekuensi diupayakan dilakukan tahun 2024 mendatang. Ini dilakukan menunggu kesiapan, termasuk regulasi pendukung. 


"Proses lelang diupayakan dilaksanakan 2024 setelah siapnya semua persiapan dan regulasi pendukung," ungkap dia.

Sebagai informasi, frekuensi 26 Ghz yang dilelang Kominfo memiliki lebar 2,7 Ghz. Untuk frekuensi 700 Mhz sebelumnya digunakan untuk siaran TV analog.

Pengalihan ke siaran digital atau program Analog Switch Off (ASO) menghasilkan adanya digital dividen sebesar 112 Mhz. Akan ada 90 Mhz untuk layanan telekomunikasi.

Sebelumnya, kesiapan lelang frekuensi 700 Mhz menunggu siaran TV analog benar-benar telah dimatikan. Ini diungkapkan Dirjen SDPPI Ismail yang ditemui beberapa waktu lalu.

"Belum bisa saya jawab, karena nunggu Pak Menteri [Kominfo Budi Arie Setiadi]. Tapi yang pasti ada kondisi di mana dalam keniscayaan ASO supaya bener-bener bersih dari siaran analog," kata Ismail ditemui dalam acara Detikcom Leaders Forum: Arah Industri Telekomunikasi Indonesia, di Jakarta, Kamis (24/8/2023).

Selain alokasi 112 Mhz, ASO juga menghasilkan cadangan sebesar 40 Mhz. Nantinya ini akan digunakan untuk perkembangan teknologi di masa depan.


Saksikan video di bawah ini:

Video: Adopsi Teknologi Tinggi, Infrastruktur Digital Makin Diperkuat