TikTok Investasi ke Tokopedia, Bahlil Belum Kasih Izin

Firda Dwi Muliawati, CNBC Indonesia
Selasa, 12/12/2023 09:30 WIB
Foto: Menteri BKPM, Bahlil Lahadalia, di hari kedua acara Orasi Ilmiah Transformasi Ekonomi Melalui Hilirisasi dengan Kearifan Lokal yang di selenggarakan oleh Kementerian Investasi/BKPM dan PT Freeport Indonesia di Universitas UI Depok dan ITB Bandung, Jawa Barat. (CNBC Indonesia TV)

Jakarta, CNBC Indonesia - TikTok akhirnya bisa kembali mengoperasikan layanan e-commerce TikTok Shop di Indonesia, dengan menggandeng pemain lokal. Raksasa China tersebut menggandeng pemain lokal, Tokopedia, dengan menggelontorkan investasi senilai US$ 1,5 miliar.

Dalam keterangan resmi, TikTok memegang saham pengendali sebesar 75,01% di Tokopedia. Nantinya, TikTok Shop dan Tokopedia akan sama-sama berada di bawah PT Tokopedia di Indonesia.


Menanggapi hal ini, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengaku belum tahu apa-apa. Ia mengaku mengetahui soal penggabungan TikTok Shop dan Tokopedia melalui media.

"Mereka akan masukkan [izin] pasti lewat BKPM. Nah, saya belum lihat di atas meja saya. Saya tahu dari kalian [re: media]," ujarnya pada CNBC Indonesia.

"Jangan-jangan TikTok dan Tokopedia sudah tahu kalian lebih penting dari Menteri Investasi," ia menambahkan.

Kendati belum secara resmi memegang permohonan izin dari TikTok Shop dan Tokopedia, namun Bahlil mengatakan penggabungan keduanya sudah jelas.

"Mekanismenya B2B. Tinggal persetujuan," ujarnya.

Terkait pengawasan bisnis keduanya, Bahlil mengatakan Tokopedia selama ini sudah memegang izin untuk transaksi digital. Sementara itu, TikTok sebelum menggandeng Tokopedia hanya boleh berperan sebagai media sosial.

"Kalau Tokopedia platformnya untuk bisnis, jadi nggak masalah [untuk TikTok]," kata dia.


(fab/fab)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Dorong Ekonomi Digital RI Lewat AI, Cloud & Data Center