Biden Paksa Duit Raja Salman Ditarik Startup Bos ChatGPT

Redaksi, CNBC Indonesia
01 December 2023 12:15
Ilustrasi Transformasi Digital. (Dok. Freepik)
Foto: Ilustrasi Transformasi Digital. (Dok. Freepik)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah Joe Biden memaksa investor startup terafiliasi Saudi Aramco menjual saham mereka di startup kecerdasan buatan milik CEO OpenAI Sam Altman. OpenAI adalah perusahaan di balik ChatGPT.

Reuters mengutip Bloomberg menyatakan bahwa Prosperity7 milik Aramco didesak untuk menjual saham mereka di Rain Neuromorphics. 

Rain Neuromorphics (Rain AI) merupakan perusahaan pengembang chip yang didesain untuk meniru cara kerja otak. Startup yang bermarkas di Silicon Valley tersebut telah menggalang dana US$ 25 juta pada 2022.

Saham Prosperity7 dipaksa dijual setelah pengkajian oleh Komite Investasi Asing AS (CFIUS). CFIUS dikabarkan menyatakan bahwa investasi duit Raja Salman di Rain AI berimplikasi terhadap keamanan nasional. Prosperity7 disebut akan diwajibkan dalam setahun ke depan.

Sam Altman CEO ChatGPT (Getty Images/Win McNamee)Sam Altman CEO ChatGPT (Getty Images/Win McNamee)

Departemen Keuangan AS, sebagai badan pengawas CFIUS, menyatakan "CFIUS berkomitmen untuk mengambil semua tindakan sesuai wewenangnya untuk menjaga keamanan nasional AS. Konsisten dengan hukum dan praktik yang berlaku, CFIUS tidak berkomentar atas transaksi yang mereka kaji atau tidak."

CFIUS terdiri dari perwakilan berbagai badan pemerintahan AS yang bertugas meninjau investasi asing di perusahaan AS atau real estat yang berlokasi di AS yang berimplikasi ke keamanan nasional.

Menurut Reuters, AS telah mengambil beberapa langkah untuk menghambat pengembangan AI di Timur Tengah. Pada Agustus, AS melarang Nvidia dan AMD mengekspor teknologi chip AI ke Timur Tengah.


(dem/dem)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ditinggal Petingginya, OpenAI Kini Rugi US$ 5 Miliar Tahun Ini

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular