
Rencana Besar Facebook Buat Anies-Prabowo-Ganjar

Jakarta, CNBC Indoenesia - Meta (Facebook, Instagram, WhatsApp) mengumbar rencana besar menyambut tahun Pemilu 2024 mendatang di beberapa negara. Antara lain Indonesia, Amerika Serikat, India, Meksiko, dan Uni Eropa.
Dalam blog resminya, President of Global Affairs Meta Nick Clegg mengatakan salah satu strategi Meta adalah memblokir iklan politik sepekan sebelum pemilu dilakukan di beberapa negara.
Clegg juga mengumbar investasi yang digelontorkan Meta sebesar US$ 20 miliar untuk menjamin keamanan di platformnya sejak Pemilu 2016.
"Tak ada perusahaan teknologi yang berinvestasi lebih besar daripada Meta untuk melindungi jalannya pemilu di ranah online," kata dia, dikutip dari Mashable, Kamis (30/11/2023).
Investasi besar-besaran Meta difokuskan untuk memerangi disinformasi dan ujaran kebencian yang kerap menciptakan polarisasi di media sosial.
Diketahui, Facebook terlibat skandal besar dalam laporan Cambridge Analytica yang populer setelah dirilis besar-besaran di media massa pada 2018. Algoritma Facebook dituduh mampu menggiring opini publik dan memengaruhi objektivitas dalam Pemilu di AS yang memenangkan Donald Trump sebagai presiden pada 2017.
Meta mengatakan telah mendeteksi lebih dari 700 grup yang menebar kebencian di Facebook. Di antaranya, ada 400 organisasi supremasi kulit putih yang sudah ditemukan dan akan ditindak.
Awal bulan ini, Meta juga mengumumkan akan mewajibkan iklan politik untuk memberikan label konten yang dikembangkan dengan teknologi kecerdasan buatan (AI) di Facebook dan Instagram.
Aturan ini berlaku untuk berbagai format media, mulai dari footage video, audio, dan foto. Perkembangan AI memang dikhawatirkan bisa membuat kekacauan dengan maraknya disinformasi menjelang Pemilu 2024.
Upaya Meta sekalipun tak bisa menjami ranah maya akan bersih dari disinformasi. Perang melawan informasi sesat seakan tiada akhir seiring dengan perkembangan teknologi.
Untuk itu, masyarakat juga diimbau untuk kritis dan mengembangkan literasi digital dalam mengonsumsi berbagai informasi yang ada di internet.
(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Juara di Medsos Otomatis Presiden, Ahli Beberkan Alasannya
