Balik dari Israel, Elon Musk Ngamuk ke Apple-Disney

Redaksi, CNBC Indonesia
Kamis, 30/11/2023 17:10 WIB
Foto: Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu (tengah) mengajak Elon Musk (kiri) dalam tur ke Kibbutz Kfar Aza pada 27 November , 2023 di Kfar Aza, Israel. (Getty Images/Handout)

Jakarta, CNBC Indonesia - Elon Musk murka ke para pengiklan yang memutuskan hengkang dari platform X miliknya. Dalam sebuah wawancara pada Rabu (29/11) kemarin, Musk blak-blakan menyebut "go f*ck yourself" (enyah!).

Sebelumnya, Musk sudah berkali-kali meminta maaf atas sebuah tweet bernada anti-Yahudi yang ia respons positif melalui akun X personalnya. Respons tersebut berbuntut panjang.


Ia dituduh sebagai anti-Yahudi oleh Gedung Putih dan beberapa brand kawakan. Alhasil, para brand seperti Apple, Disney, IBM, dan Amazon, menarik pengeluaran iklan mereka dari X.

Alhasil, Musk harus berkunjung ke Israel untuk menemui Presiden Isaac Herzog dan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu. Hal ini seakan untuk menghapus image anti-Yahudi yang melekat padanya.

Musk juga terang-terangan mengatakan dukungan penuh atas agresi militer Israel di Jalur Gaza yang menewaskan lebih dari 17.000 warga Palestina.

Bahkan, Musk juga mengumbar ia telah memegang 'senjata berisi peluru' untuk orang-orang anti-Yahudi. Ia juga mengaku menyesal atas tweet-nya yang menggemparkan internet dan merupakan itu adalah kesalahan terbesar yang ia lakukan.

Lebih lanjut, Musk mengatakan bahwa tuduhan dirinya anti-Yahudi benar-benar salah paham. Ia juga mencak-mencak ke para pengiklan yang telah meninggalkan platform X.

Ia memberi peringatan ke para pengiklan untuk tak mencoba memeras (blackmail) dirinya.

"Jika ada orang yang mencoba memeras saya dengan iklan, memeras saya dengan uang, enyahlah kalian!," kata dia.

"Enyah! Sudah jelas? Untuk Bob, kalau kamu lihat [tweet] ini," ia melanjutkan.

Kemungkinan besar Bob yang dimaksud adalah Robert Iger, CEO Walt Disney, yang menarik iklannya dari X. Dalam sebuah acara, Iger mengatakan bahwa keberadaan Disney di X usai pernyataan kontroversial Musk tak akan berdampak positif pada perusahaan.


(fab/fab)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Adopsi Teknologi Tinggi, Infrastruktur Digital Makin Diperkuat