YouTube Ancam Blokir, Pengguna Ngeluh Video Lelet
Jakarta, CNBC Indonesia - YouTube melarang pengguna mengaktifkan layanan pemblokir iklan pada platformnya. Raksasa streaming video itu juga tak segan-segan memberikan 'siksaan' lebih jika pengguna masih bandel.
Terbaru, sejumlah pengguna mengaku tidak bisa menggunakan YouTube dengan normal. Saat membuka video, tampilan dan konten yang dimuat mengalami gangguan.
Pengguna Reddit melaporkan YouTube memperlambat browser Firefox yang digunakan. Namun berdasarkan penuturan pihak perusahaan, target mereka bukan hanya satu browser melainkan semua browser yang digunakan.
"Dalam seminggu terakhir, pengguna yang menggunakan pemblokir iklan mengalami tampilan suboptimal, termasuk penundaan dalam memuat (loading) konten, dengan browser apapun," kata juru bicara YouTube dikutip dari Futurism, Jumat (24/11/2023).
Larangan penggunaan pemblokir bertujuan untuk mendorong pendapatan bagi para pembuat konten. Juru bicara perusahaan menjelaskan iklan bisa membantu pembuat konten menjalankan serta mengembangkan bisnisnya.
"Iklan merupakan sumber kehidupan pembuat konten kami dan membantu mereka menjalankan dan mengembangkan bisnisnya. Ini mengapa menggunakan pemblokir iklan melanggar Terms of Service YouTube," jelas juru bicara itu.
Larangan itu akan mendorong pengguna mematikan pemblokir iklan yang digunakan. Pengguna juga bisa mulai berlangganan YouTube Premium untuk menghilangkan iklan saat menonton video.
Harga langganan YouTube Premium sendiri US$13,99 atau Rp 217 ribu per bulan. Sementara di Indonesia sendiri, langganan layanan tersebut mulai dari paket Individual senilai Rp 59 ribu, student Rp 34.990 dan family Rp 99 ribu per bulan.
Meski ada larangan menggunakan pemblokir iklan dan menganjurkan berlangganan YouTube, banyak pengguna yang menyatakan enggan mengeluarkan uang untuk YouTube Premium. Salah satu alasannya adalah harga berlangganan yang cukup mahal.
(npb/npb)