Israel Bongkar Terowongan Hamas Pakai Alat Canggih Tapi Jadul

Intan Rakhmayanti Dewi, CNBC Indonesia
22 November 2023 15:00
FILE - An Israeli army officer gives journalists a tour, Friday, July 25, 2014, of a tunnel allegedly used by Palestinian militants for cross-border attacks, at the Israel-Gaza Border. An extensive labyrinth of tunnels built by Hamas stretches across the dense neighborhoods of the Gaza Strip, hiding militants, their missile arsenal and the over 200 hostages they now hold after an unprecedented Oct. 7, 2023, attack on Israel. (AP Photo/Jack Guez, Pool, File)
Foto: AP/Jack Guez

Jakarta, CNBC Indonesia - Salah satu sasaran utama pasukan Israel dalam serangan ke Gaza adalah terowongan bawah tanah yang dibuat oleh kelompok bersenjata Hamas selama bertahun-tahun untuk membangun sistem inti operasinya.

Terowongan tersebut diyakini melintasi seluruh wilayah Gaza sepanjang ratusan kilometer, dan para ahli memperkirakan kedalamannya berkisar antara 15 hingga 60 meter.

Pasukan militer Israel dilaporkan menggunakan alat canggih tapi awas untuk mendeteksi pergerakan di bawah tanah Hamas.

Mereka menggunakan drone pembunuh dan robot anjing pelacak. Pengawasan tak henti-hentinya dilakukan oleh drone, menggunakan software canggih yang menganalisis pola pergerakan dan dapat mengenali wajah individu serta mencocokkannya dengan database anggota Hamas yang diketahui untuk mengungkap ratusan atau ribuan pintu masuk.

Untuk robot anjing dinamai Oketz dan Samur yang telah dilatih melacak dalam terowongan sepanjang 500 kilometer.

Analis pertahanan menjelaskan Israel menggunakan radar penetrasi tanah dan juga pendeteksi gravitasi. Ini dilakukan agar mereka dapat memetakan sistem di bawah terowongan.

Namun masuk dalam terowongan yang dibangun Hamas itu tak mudah. Israel berusaha melengkapi robot-robotnya agar bisa menemukan berbagai jebakan yang digunakan.

Robot anjing yang disiapkan memiliki sejumlah kemampuan. Mulai dari mendeteksi bom dan bahan peledak, menemukan jalan masuk, dan menyerang dengan menggigit tangan personil musuh.

Terowongan itu jadi salah satu fokus Israel. Pasalnya kehancurannya menjadi krusial bagi serangan balik kepada Hamas yang menyerang Israel pada 7 Oktober 2023 lalu.

Rand Corporation mengungkapkan Hamas mempekerjakan 900 orang untuk membangun sistem terowongan. Bahkan organisasi itu juga mengirimkan tim engineer untuk belajar ke Iran.

Di Iran, tim belajar berbagai hal untuk di dalam terowongan. Yakni terkait persediaan listrik, ventilasi, dan air.

Terowongan yang dibangun selama hampir satu dekade. Di sana, dilaporkan tersimpan berbagai senjata dan juga cadangan makanan.


(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Teknologi Israel Bisa Lumpuh Total Gegara Perang Hamas

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular