Operator HP Minta Diskon Frekuensi, Menkominfo Kasih Jawaban

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
09 November 2023 15:55
Menteri Kominfo, Budi Arie Setiadi (CNBC Indonesia/novina)
Foto: Menteri Kominfo, Budi Arie Setiadi (CNBC Indonesia/novina)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Kominfo Budi Arie Setiadi sudah mengetahui permintaan operator seluler terkait insentif 5G. Yakni meminta adanya penurunan PNBP sebanyak 20% dan regulatory charges di bawah 10%.

"Udah. Ada 20 persen itu permintaan mereka, masih kita diskusikan dengan stakeholder. Iya [masih dihitung]," kata Budi ditemui di acara Digital Creative Leadership Forum, di Jakarta, Kamis (9/11/20230).

Pihak Kominfo dan operator juga telah bertemu. Dalam pertemuan itu dibentuknya task force atau satgas untuk insentif 5G.

Satgas itu akan diisi oleh pihak operator dan juga dari Kementerian Kominfo, yakni Dirjen PPI Wayan Toni dan Dirjen SDPPI Ismail.

Budi mengatakan telah melakukan kajian terkait insentif tersebut. "Udah, udah ada kajiannya. Nanti kita umumkan seminggu lagi," jelas dia.

Ditemui dalam kesempatan berbeda, Director & Chief Business Officer PT Indosat Tbk. (Indosat Ooredoo Hutchison/IOH), Muhammad Danny Buldansyah mengungkapkan permintan PNBP tersebut. Dia menambahkan juga pasti akan ada proses tawar menawar untuk insentif 5G.

"Saya yakin nanti ada tawar-menawar pasti, kita maunya begini. Kemarin itu salah satunya kalau spektrum lama PNBP diturunkan 20 persen, yang baru kalau ada PNBP itu dikasih grace period misalnya 3-4 tahun," kata Danny.

Soal regulatory charges, beban saat ini berkisar 11-12 persen. Angkanya akan naik saat ada spektrum baru menjadi 15 persen.

"Agar industri bertahan harusnya di bawah 10 persen. Idealnya 5 persen, apakah mengambil 7 persen, itu bisa dilihat nanti," ungkapnya.



[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kominfo Mau Kasih Insentif 5G, Operator Seluler Minta Ini

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular