Twitter X Banting Setir Jadi Pinjol, Elon Musk Gagal?
Jakarta, CNBC Indonesia - Obsesi Elon Musk untuk mengubah X (dulunya Twitter) menjadi 'superapps', pelan-pelan ia wujudkan. Baru-baru ini, Musk mengumumkan menguji coba fitur panggilan telepon dan video di X.
Terbaru, miliarder itu juga berambisi untuk menjadikan X sebagai layanan keuangan (fintech).
Menurut bocoran audio notes yang dihimpun The Verge, Musk ingin X tak hanya mampu melakukan transaksi sederhana seperti transfer uang.
Lebih dari itu, Musk ingin X juga bisa digunakan untuk meminjam dana layaknya platform pinjol, melayani kartu debit, penyimpanan uang, hingga transfer uang antar-negara. Dengan begitu, X akan menggantikan peran bank tradisional.
"Ketika saya mengusulkan soal pembayaran, maksud saya adalah mengakomodir semua kebutuhan keuangan pengguna," kata Musk dalam audio notes tersebut, dikutip dari Android Headlines, Rabu (1/11/2023).
Peralihan X menjadi layanan keuangan sepertinya melanjutkan mimpi Musk yang dibangun sejak masih menjalankan X.com yang kemudian merger dengan Confinity dan berubah menjadi PayPal.
Rencana pemilik X ini terbilang ambisius, sebab X saat ini dikenal sebagai platform media sosial. Namun, pakar melihat peralihan ini sangat mungkin dilakukan.
Di China, WeChat yang tadinya berperan sebagai layanan pesan singkat akhirnya beralih menjadi superapps yang melayani media sosial dan mengakomodir pembayaran online.
CEO X Linda Yaccarino juga optimistis dengan transformasi ini. Menurut dia, ada potensi bisnis yang besar jika X beralih menjadi layanan keuangan. Terlebih, kinerja bisnis X saat ini tak terlalu 'seksi'.
Sejak diakuisisi Musk, nilai Twitter anjlok hampir 66 persen. Perlu dicatat bahwa X masih punya PR besar untuk mendapatkan lisensi dari otoritas setempat.
"Kami ingin uang di X mengalir sebebas informasi dan diskusi pengguna. Kami telah mendapatkan izin pengiriman uang pertama di beberapa negara bagian, dan kami sedang bekerja keras untuk mewujudkan sistem pembayaran global dalam waktu dekat," kata Linda.
(dem)