Youtube Mau Jualan Seperti TikTok Shop, Ini Kata Menkominfo
Jakarta, CNBC Indonesia - Dua platform media sosial Youtube dan Tiktok dilaporkan akan mendaftarkan diri menjadi e-commerce di Indonesia. Menteri Kominfo Budi Arie Setiadi buka suara soal hal ini.
Sebelumnya Tiktok menutup Tiktok Shop di Indonesia pada awal Oktober lalu. Karena platform tidak terdaftar sebagai e-Commerce, tetapi masih bisa melakukan transaksi dalam platform.
Belum lama ini, Tiktok dikabarkan akan kembali ke tanah air dengan mendaftarkan diri sebagai e-commerce. Begitu pula dengan Youtube yang dikabarkan akan melakukan hal serupa.
Budi mengungkapkan pemerintah membuka diri untuk iklim usaha di dalam negeri. Namun, yang terpenting adalah memisahkan media sosial dengan e-commerce.
Aturan baru Permendag 31 Tahun 2023 membagi platform menjadi media sosial, social commerce, dan e-commerce. Tiktok Shop sebelumnya disebut sebagai social commerce. Platform media sosial hanya diperbolehkan untuk mempromosikan bisnis bukan melakukan pembayaran dalam platform.
"Kita kan harus membuka diri tetapi yang tadi soal Youtube, Meta, Tiktok Shop segala macam yang penting entitasnya harus dipisahkan. Kalau dia sosial media ya sosial media, e-commerce ya e-commerce," kata Budi, Kamis (2/11/2023).
Jika ada platform yang ingin menjadi e-Commerce, Budi menekankan penting menyesuaikan diri. Semua platform perlu memainkan level of playing field yang ada.
"Nah kalo dari platform atau dia mau berbisnis di e-commerce, dia harus kerja sama atau menyesuaikan diri supaya jangan ada monopoli. Kita kan level of playing field. Harus sama," ungkap dia.
Dalam sebuah laporan Tiktok dan Youtube akan mendaftarkan lisensi sebagai e-commerce. Reuters menjelaskan khusus untuk Tiktok tengah berdiskusi bekerja sama dengan pemain e-Commerce lokal termasuk Tokopedia, sambil menunggu pembangunan aplikasi Tiktok Shop secara terpisah.
Sementara itu, dua sumber melaporkan Youtube berencana melakukan hal serupa. Layanan belanja sebenarnya sudah dilakukan Youtube di pasar Amerika Serikat (AS). Namun juru bicara Youtube menolak berkomentar soal ini.