TikTok Bisa Panik, YouTube Akhirnya 'Balas Dendam'

Redaksi, CNBC Indonesia
26 July 2023 20:00
This Oct. 21, 2015 photo shows signage with a logo at the YouTube Space LA offices in Los Angeles. (AP Photo/Danny Moloshok)
Foto: Youtube Logo (AP/Danny Moloshok)

Jakarta, CNBC Indonesia - Dominasi YouTube sebagai platform berbagi video sempat terancam gara-gara popularitas TikTok. Namun, kini YouTube tampaknya mulai bangkit melalui platform Shorts.

Dikutip dari TechCrunch, Rabu (26/7/2023), pengguna aktif bulanan yang menonton YouTube Shorts saat ini lebih dari 2 miliar orang. Angka itu naik dari 1,5 miliar pada tahun lalu.

Hal ini membuat YouTube kembali kompetitif di hadapan TikTok dan Instagram Reels. Pasalnya, pada tiga kuartal berturut-turut sebelumnya, pertumbuhan YouTube sempat konsisten merosot.

Pada Q2 2023 ini, ekosistem Google secara keseluruhan bernapas lega. Alphabet yang merupakan induk Google dan YouTube juga meraup pendapatan di atas ekspektasi para analis, yakni tumbuh 7% YoY.

Pendapatan YouTube dari iklan pun akhirnya naik 4,4% YoY menjadi US$ 7,67 miliar. Selain dari iklan, YouTube juga mulai meraup pendapatan dari sektor lain.

Di Amerika Serikat (AS), YouTube menawarkan pre-sales untuk langganan tiket NFL Sunday. Selain itu, YouTube juga sudah menyepakati kerja sama dengan Warner Brothers Discovery untuk menawarkan tiket bundle NFL Sundey di YouTube TV.

Tahun lalu, Google sesumbar ada 80 juta pengguna YouTube Premium dan Musik. Namun, angka itu tak di-update dalam laporan kinerja Q2 2023.

Terbaru, YouTube memutuskan menaikkan harga langganan Premium di AS sebesar US$ 2, serta Music sebesar US% 1.


(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article TikTok Tutup Ladang Cuan Kreator Senilai Rp 15 T

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular