Tak Cuma Buat Poster Disney Pixar, AI Sudah Dipakai Ecommerce
Jakarta, CNBC Indonesia - Penggunaan Artificial Intelligence bukan hanya untuk chatbot seperti ChatGPT dan Bard. Namun juga sudah digunakan secara luas, termasuk di industri e-commerce.
Ketua Umum idEA, Bima Laga, menjelaskan pemakaian AI sudah makin signifikan. Menurutnya tak sedikit perusahaan e-commerce yang memanfaatkan teknologi canggih itu.
Salah satu penggunaannya adalah untuk chatbot. Selain itu AI juga digunakan untuk pengenalan gambar, hingga analisis prediksi.
"Ketika berbelanja melakukan penelusuran visual dengan asisten virtual, pengenalan gambar, suara analisis, prediksi hingga otomasi rantai pasok," jelas Bima ditemui di dalam Forum Ekonomi Digital Kominfo (FEDK) VI, Selasa (31/10/2023).
Menurutnya, penggunaan AI telah dilakukan oleh sejumlah UMKM dalam negeri. Teknologi itu terbukti bisa membantu operasional untuk lebih efisien.
"Di dalam UMKM kita juga sebenarnya pakai AI, contoh photoshoot pakai AI. Terus juga membuat chat dengan multiplatform ya itu kalau pakai AI tentu akan lebih efisien ini hal-hal yang sudah dilakukan," kata dia.
Penggunaan AI di industri e-commerce memang bukanlah sesuatu yang baru. Di China sendiri beberapa raksasa telah menerapkan teknologi AI yang jauh lebih canggih lagi.
Mereka mengganti para influencer atau pegawai e-commerce dengan robot AI untuk live streaming. Para robot itu membuat kenaikan penjualan hingga 400% dibandingkan saat melakukan November lalu, menurut JD.com.
Ditanya soal fenomena ini, Bima mengatakan di Indonesia memang masih menggunakan untuk kebutuhan dasar. Tapi tak menutup kemungkinan untuk mengarah ke sana.
"Kalau livestreaming dan yang lain itu kedepannya kita akan mengarah kesana. Tapi sekarang sampai tahap ini sekarang ecommerce kita masih mengenalkan AI untuk industri basicnya," ungkap Bima.
(npb/npb)