Sudahlah, Jangan Harap Gaji Tinggi Kerja di Startup

Jakarta, CNBC Indonesia - Pekerja di dunia teknologi dikenal dengan gajinya yang fantastis. Jumlahnya tak main-main ada yang puluhan hingga ratusan juta rupiah per bulan.

Gaji besar itu juga sempat membuat mereka yang terdampak PHK saat tech winter kesulitan. Namun, ternyata telah terjadi perubahan.

Meski gajinya masih dalam kisaran yang besar, perusahaan mulai melakukan penyesuaian dengan besaran gaji para pegawai untuk peran teknologi.

"Untuk itu si pencari kerja harus bener-bener memahami situasinya. Lupakan masa lalu, lihat masa depan. Masa depanmu lebih sedikit gajinya. Enggak apa-apa," kata Country Marketing Manager Jobstreet by Seek Indonesia, Sawitri ditemui di Jakarta, Rabu (18/10/2023).

Pilihan Redaksi Teknologi Amerika Sebut Perang Hamas-Israel Palsu 5 Startup Terkenal Asal Israel, Warga RI Pengguna Setia Begini Nasib Startup RI Jika Tak Ada Tech Winter

Saat ditanya soal ketertarikan orang bekerja di startup, dia mengatakan masih cukup menarik. Namun memang sempat ada ketakutan karena banyaknya PHK yang terjadi di startup teknologi.

Tetapi, Sawitri menjelaskan pekerjaan di sektor teknologi tetap akan menarik hingga sekarang. Karena perusahaan teknologi membuka kesempatan cukup besar bagi karier sebelum pindah ke perusahaan lainnya.

Menurut Sawitri, ini terjadi karena kebutuhan teknologi yang tinggi bahkan untuk masa depan. Semua hal akan membutuhkan teknologi, ungkapnya.

"Startup sebetulnya masih menarik ya. Tapi memang sempat ada ketakutan, sempat layoff. Aku rasa masih banyak orang yang tertarik. Saya terus terang datanya masih harus dicari," jelas Sawitri.

"Saya rasa masih menarik pekerjaan di tech, karena kesempatannya besar. Saat sudah masuk ke tech company gampang untuk lompat ke perusahaan lainnya. Lompatan karier. Masa depannya tech kan," pungkasnya.

[Gambas:Video CNBC]
Next Article Hypefast PHK 30% Karyawan Biar Tetap Profit