Heboh Elon Musk Hapus Link di X-Twitter, Ada Apa?

Intan Rakhmayanti Dewi, CNBC Indonesia
05 October 2023 20:50
CEO Tesla Elon Musk melambai saat ia tiba di Forum Wawasan Kecerdasan Buatan (AI) bipartisan untuk seluruh senator AS yang diselenggarakan oleh Pemimpin Mayoritas Senat Chuck Schumer (D-NY) di US Capitol di Washington, AS, 13 September 2023. (REUTERS/Leah Millis)
Foto: CEO Tesla Elon Musk melambai saat ia tiba di Forum Wawasan Kecerdasan Buatan (AI) bipartisan untuk seluruh senator AS yang diselenggarakan oleh Pemimpin Mayoritas Senat Chuck Schumer (D-NY) di US Capitol di Washington, AS, 13 September 2023. (REUTERS/LEAH MILLIS)

Jakarta, CNBC Indonesia - Beberapa pengguna X melaporkan bahwa mereka tidak dapat melihat tautan berita (link) dan tajuk utama pada postingan tertentu. Ini mengubah cara pengguna melihat postingan berita di timeline.

Beberapa pengguna X mencatat bahwa postingan hanya menampilkan grafik artikel berita individual, sehingga membingungkan untuk dipahami, demikian dikutip dari CNBC International, Kamis (5/10/2023).

Perubahan ini tidak begitu mengejutkan, karena awal bulan ini, Musk mengkonfirmasi bahwa perusahaan sedang mempertimbangkan perubahan tersebut. Musk menyebutnya sebagai cara untuk meningkatkan estetika secara signifikan.

Seorang juru bicara X mengatakan bahwa perusahaan sedang mempertimbangkan apakah penghapusan berita utama dan tautan akan diperluas.

Linda Yaccarino, yang diangkat Musk sebagai CEO X pada Juni, menegaskan kembali bahwa Musk mengawasi pengembangan produk dan fitur perusahaan, sementara dia menangani masalah bisnis dan operasional.

Yaccarino sibuk berusaha memenangkan kembali pengiklan di platform tersebut, sementara Musk berjanji untuk mengubah layanan perpesanan dan media sosial menjadi aplikasi yang melakukan lebih banyak, termasuk pembayaran.

Organisasi nirlaba hak-hak sipil telah merekomendasikan sejak tahun lalu agar pengiklan merek menghentikan kampanye mereka, sebuah permohonan yang menurut Musk menjadi penyebab atas penurunan tajam iklan perusahaan. Dia bahkan mengancam akan mengajukan tuntutan hukum.

ADL mengungkapkan bahwa mereka menghentikan sementara iklan karena mengalami gelombang postingan dengan ujarab kebencian. Kelompok tersebut mengatakan bahwa mereka bersiap untuk melanjutkan kampanye iklannya untuk menyampaikan pesan penting dalam memerangi kebencian terhadap X dan penggunanya.

Organisasi tersebut menegaskan kembali pendiriannya bahwa mereka tidak mengatur boikot terhadap X atau menyebabkan kerugian miliaran dolar bagi perusahaan.


(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Warga AS Ramai-ramai Tinggalkan Twitter, Ada Apa?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular