Wilayah RI Ini Sudah Tiga Bulan TIdak Turun Hujan

Intan Rakhmayanti Dewi, CNBC Indonesia
29 September 2023 13:50
Kondisi Waduk Desa Blungun yang mengering di Jawa Tengah, Senin (31/7/2023). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Foto: Kondisi Waduk Desa Blungun yang mengering di Jawa Tengah, Senin (31/7/2023). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional mengungkapkan dampak ngeri dari cuaca ekstrem panas mendidih di RI. Bahkan, ada wilayah di Indonesia yang sudah 3 bulan tidak turun hujan.

Erma Yulihastin, Peneliti Ahli Utama Kepakaran Klimatologi dan Perubahan Iklim di BRIN, mengaku telah melakukan survei ke beberapa wilayah di Jawa soal dampak El Nino.

"Pulau Jawa itu sudah 3 bulan tidak hujan di timur," katanya dalam wawancara dalam program Profit di CNBC Indonesia TV, Jumat (29/9/2023).

Hujan yang tidak pernah turun bahkan membuat waduk terbesar di wilayah bagian timur Jawa kering.

"Waduk terbesar di Lamongan yang jadi sentra padi nasional itu sudah tidak ada airnya padahal itu waduk terbesar dengan puluhan ribu mengairi pertanian di lokasi di Jawa Timur sebagian dari Jawa Timur yang merupakan sentra," katanya.

Kondisi ini, menurutnya, akan terus berlanjut hingga 3 bulan ke depan karena cuaca kering masih terus berlanjut.

"Tiga bulan ke depan berarti akan continue akan berlanjut kekeringannya. Bengawan Solo seperti apa? Pasti berkurang. Kali Brantas seperti apa. Nah itu penting banget, Pulau Jawa dulu yang harus diselamatkan," kata Erma.

Pemerintah harus mengatisipasi defisit air selama 3 bulan ke depan di Pulau Jawa sebagai sentra pangan nasional untuk menghindari paceklik.

Setelah itu, perhatian pemerintah harus diarahkan ke potensi kebakaran hutan dan lahan, terutama di Sumatra Selatan, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Barat.

"Antisipasinya tiga lokasi tersebut karena berhubungan dengan pertama pertanian soal pangan. Kedua, ini akan mensuplai asap itu yang harus ditekan diredam," kata Erma.


(dem)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Tanggal Idul Adha Bisa Beda, Ini Penjelasan BRIN

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular