
Penjelajah Bulan Hilang Kontak, Mimpi India Bisa Buyar

Jakarta, CNBC Indonesia - India menemukan masalah baru usai berhasil mendarat di Bulan pada Agustus lalu. Pendarat Vikram dan Penjelajah Pragyaan dikabarkan hilang kontak sejak pekan lalu.
Ketika mendarat, keduanya memasuki mode tidur yang direncanakan hingga 22 September lalu atau saat Matahari terbit di sana. Namun, Vikram dan Pragyaan 'tidak terbangun lagi'.
Berdasarkan laporan The Guardian, tim dari Organisasi Penelitian Luar Angkasa India (ISRO) belum bisa melakukan kontak dengan keduanya. Komunikasi terus dilakukan dan mereka berharap Vikram dan Pragyaan dapat terbangun kembali.
"Upaya menjalin komunikasi dengan pendarat Vikram dan penjelajah Pragyaan akan terus dilakukan," kata ISRO dalam unggahan tweetnya, dikutip dari Futurism, Rabu (27/9/2023).
Komunikasi terus dilakukan hingga Matahari terbenam pada Sabtu (30/9/2023) mendatang. Kepala ISRO AS Kiran Kumar menjelaskan timnya butuh pemancar dari Vikram untuk berkomunikasi.
Vikram dan Pragyaan harus bertahan hidup di kondisi Bulan yang sangat dingin. Masih ada kemungkinan keduanya kembali bangun.
Futurism mencatat dua penjelajah China, Chang'e 4 dan Yutu-2 berhasil bangun dari mode tidurnya lebih dari satu kali.
Dua robot tersebut sebenarnya direncanakan menghabiskan waktu 14 hari Bumi atau satu hari di Bulan untuk mengumpulkan sejumlah data susunan Bulan. Baterai keduanya diperkirakan akan habis saat Matahari terbenam di sana.
Pada Agustus lalu, India mencatatkan diri jadi negara keempat di dunia yang berhasil mendarat di Bulan. Capaian lainnya adalah jadi negara pertama yang mendarat di sisi ujung satelit Bumi.
Dua jam setelah mendarat, ISRO mengunggah foto dari pesawat Chandrayaan-3. Foto itu menggambarkan permukaan Bulan saat pesawat turun.
(npb/npb)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article India Negara Pertama Mendarat di Ujung Bulan, Cek Faktanya
