Starlink Mau Cari Duit di RI Tapi Enggan Rekrut Pegawai Lokal

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
Kamis, 21/09/2023 08:30 WIB
Foto: ilustrasi starlink (Dok: Starlink)

Jakarta, CNBC Indonesia - Jaringan internet berbasis satelit, Starlink disebut siap membuka bisnis di Indonesia. Namun masalahnya perusahaan enggan merekrut pegawai lokal.

Sebelumnya, layanan milik miliarder Elon Musk, diketahui telah masuk di Indonesia melalui business-to-business dengan Telkomsat. Dalam kerja sama tersebut, Starlink telah memiliki landing right atau hak labuh di tanah air.

Namun, perusahaan yang ada di bawah SpaceX tersebut ingin juga langsung menyediakan layanannya ke warga RI. Pihak Starlink dan Kominfo pun sudah bertemu untuk membicarakan hal ini, termasuk informasi syarat perusahaan asing bisa menjalankan bisnis retail di Indonesia.


"Karena bagaimana disampaikan Pak Menteri bahwa setiap penyelenggaraan apapun di Indonesia harus ada izinnya," kata Direktur Jenderal Penyelenggara Pos dan Informatika (Dirjen PPI) Kementerian Kominfo, Wayan Toni Supriyanto ditemui di Kantor Kementerian Kominfo, Rabu (20/9/2023).

Starlink juga telah membuat perusahaan di Indonesia. Menteri Kominfo Budi Arie Setiadi menjelaskan mereka menggunakan nama PT Starlink Services Indonesia.

Namun masalahnya, Starlink disebut ingin beroperasi seperti aplikasi Over-The-Top (OTT). Artinya perusahaan enggan merekrut pegawai lokal saat beroperasi di Indonesia.

Masalah ini pun tengah didiskusikan lebih lanjut antara pemerintah dengan Starlink. Budi menegaskan perusahaan apapun harus ikut aturan yang berlaku di Indonesia.

"Bekerja sama dengan siapapun tapi juga harus comply aturan yang berlaku di Indonesia," ungkapnya.

Pihak Kominfo juga memastikan tidak ada perlakuan khusus bagi Starlink di Indonesia. Starlink dipastikan harus patuh dengan semua peraturan yang ada.

"Enggak ada, semua pemain kita equal treatment," kata Budi.


Saksikan video di bawah ini:

Video: Teknologi IoT Makin Canggih, Bantu Ekonomi & Bisnis Laris Manis