
Joe Biden Bongkar Fakta Baru Soal HP Huawei, China Waswas

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Perdagangan (Mendag) Amerika Serikat (AS) Gina Raimondo mengatakan pemerintah tak menemukan bukti bahwa pabrikan China Huawei mampu memproduksi smartphone dengan chip canggih dalam skala besar.
Pernyataan ini menyusul kehebohan HP baru Huawei, Mate 60 Pro, yang menggunakan chip Kirin 9000S dengan dukungan konektivitas 5G.
Sebelumnya, para analis mengatakan chip canggih pada HP Huawei menandai perkembangan industri semikonduktor China. Kirin 9000S diproduksi oleh pabrikan China SMIC yang juga masuk daftar hitam AS.
Namun, pemerintahan Joe Biden menuduh Huawei dan SMIC telah melanggar sanksi dagang dan diam-diam menggunakan teknologi canggih dari AS untuk memproduksi Mate 60 Pro.
"Kami tak punya bukti bahwa mereka bisa membuat chip 7nm dalam skala besar," kata Raimondo, dikutip dari Reuters, Rabu (20/9/2023).
Sejak 2019, Huawei tak bisa lagi membeli alat pembuat chip tertentu dari AS dan negara sekutu. Raksasa China tersebut dinilai membahayakan keamanan nasional dengan melakukan aksi mata-mata melalui jaringan telekomunikasinya.
Pemerintahan Joe Biden mengatakan masih terus menyelidiki berbagai informasi terkait karakter dan komposisi pada chip Kirin 9000S. AS yakin Huawei diam-diam curang dan melibatkan teknologi AS di dalamnya.
Di hadapan anggota DPR dalam rapat dengar pendapat, Raimondo mengaku kecewa dengan laporan soal HP baru Huawei yang canggih. Beberapa anggota dari partai Republik meminta Kementerian Perdagangan untuk memblokir total ekspor teknologi ke Huawei dan SMIC.
(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Joe Biden Sia-Sia Blokir Total China, Ini Kata Ordal
