Kebohongan Apple di Peluncuran iPhone 15 Dibongkar Ilmuwan
Jakarta, CNBC Indonesia - Apple dituding berbohong dalam peluncuran iPhone 15 pekan lalu. Ini terkait label 'netral karbon' yang disematkan pada arloji pintar Watch 9 dalam acara bertajuk Wonderlust.
Namun klaim itu dibantah ilmuwan iklim University of Hawaii, David Ho. Pemasaran yang Apple buat itu, menurutnya dapat membingungkan masyarakat.
David Ho menjelaskan tidak ada satupun produk yang benar-benar netral karbon. Sambil bercanda, dia menjelaskan label Apple mungkin bisa terwujud jika Watch 9 menyedot Co2 langsung dari atmosfer.
Bahkan, klaim itu disebutnya sebagai konyol. Karena solusi yang diberikan bukanlah mengurangi konsumsi dari sebuah produk.
"Tidak ada produk yang netral karbon. Agak konyol. Hal ini memberikan konsumen gagasan ada jalan keluar dari masalah ini tanpa mengurangi konsumsi," jelasnya, dikutip dari MacWorld, Senin (18/9/2023).
Daripada menyebut sebagai netral karbon, Apple sebaiknya memberikan label produk ramah lingkungan. Selain itu, juga bisa disebut tidak menghasilkan emisi karbon yang berlebihan.
David Ho menambahkan kapal yang berjalan masih membutuhkan bahan bakar. Tetapi perusahaan yang bertanggung jawab melakukan investasi pada proyek konservasi dan restorasi agar bisa menyerap Co2 dan suhu Bumi tidak naik.
Selain itu, terdapat upaya lemah untuk mengikat karbon pada produk. Jam tangan juga tidak memiliki peran apapun untuk menciptakan kredit emisi.
Apple menolak mengomentari catatan tersebut. Namun perusahaan menjelaskan telah mengantongi standar seperti Verra dan juga melakukan verifikasi melalui satelit dan teknologi lain.
Namun masalah lainnya muncul. Karena dalam sebuah laporan, rujukan Apple, Verra ternyata juga tidak mengurangi tambahan karbon.
Laporan The Guardian menyebutkan 90% proyek yang dilakukan Verra tidak benar-benar menghilangkannya. Bahkan hasil investigasi tersebut menyebut banyak proyek Verra mendorong adanya kehancuran pada sektor lain.
(dem/dem)