WhatsApp Jamin Tak Akan Cari Duit Lewat Cara Ini

Redaksi, CNBC Indonesia
15 September 2023 19:40
Ilustrasi whatsapp (AP/Martin Meissner)
Foto: Ilustrasi whatsapp (AP/Martin Meissner)

Jakarta, CNBC Indonesia - Meta, perusahaan induk WhatsApp, membantah pemberitaan di media massa yang menyatakan akan ada iklan di aplikasi WhatsApp.

Kabar soal rencana pencantuman iklan di WhatsApp diberitakan oleh Financial Times. Menurut Financial Times, tim di Meta sedang mengkaji potensi ruang iklan di WhatsApp. Iklan akan dicantumkan di sela barisan kolom chat di aplikasi WhatsApp.

Dalam pernyataan yang diterima oleh TechCrunch, WhatsApp membantah kabar bahwa perusahaan sedang mengkaji atau berencana menampilkan iklan di aplikasi. 

Analis bursa saham sudah lama berspekulasi soal iklan di WhatsApp. Saat ini, WhatsApp adalah salah satu aplikasi paling populer di dunia dengan 2 miliar pengguna.

Meta adalah perusahaan teknologi yang dipimpin oleh Mark Zuckerberg dan merupakan induk dari Facebook, Instagram, dan WhatsApp.

Namun, sampai saat ini Meta belum menemukan metode monetisasi yang pas untuk WhatsApp. Di sisi lain, Instagram sudah menjadi sumber pendapatan andalan Meta meskipun diakuisisi dengan harga yang lebih murah.

Meta saat ini menggali pendapatan lewat aplikasi WhatsApp Business. Pengguna WhatsApp Business membayar untuk beberapa layanan dalam bentuk sistem untuk menawarkan produk dan merespons pertanyaan pengguna WhatsApp. Saat ini, WhatsApp Business sudah memiliki 200 juta pengguna aktif bulanan.

Pada Februari, Meta mengumumkan perubahan struktur harga dan kategori pesan di WhatsApp Business untuk mendongkrak pendapatan. Kategori layanan yang ditawarkan termasuk pesan utilitas, autentikasi (seperti OTP), pemasaran, dan percakapan yang diinisiasi oleh pengguna.

Pada diskusi dengan investor setelah laporan keuangan ketiga, Zuckerberg menyatakan iklan "klik menuju WhatsApp" kini menghasilkan hingga US$ 1,5 miliar dengan pertumbuhan mencapai 80 persen.

WhatsApp juga mulai memasuki industri fintech lewat layanan pembayaran peer-to-peer (pengiriman dana antar-pengguna) dan pembayaran konsumen ke pedagang di beberapa negara termasuk India, Brasil, dan Singapura.

WhatsApp pekan ini juga mulai memperkenalkan fitur bernama Channel yaitu cara mengirimkan informasi satu arah ke pengguna WhatsApp yang tertarik untuk "mengikuti." Kabarnya, WhatsApp berencana mengintegrasikan fitur fintech di Channel.


(dem/dem)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Cara Menghilangkan Centang Biru di WhatsApp kini Lebih Mudah

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular